REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polisi terus mendalami motif pelaku serangan di Gereja Santa Lidwina, Kabupaten Sleman, DIY. Sejauh ini, diketahui pelaku serangan yang menggunakan pedang memang bukan orang Sleman. Ia berasal dari luar DIY.
"Pelaku atas nama Suliyono, sejauh ini diketahui warga Banyuwangi," kata Kapolres Sleman, AKBP Muchamad Firman Lukmanul Hakim, Ahad (11/2).
Ia menerangkan, pelaku yang membawa pedang itu melukai setidaknya empat orang jemaat, dan satu orang petugas Polsek Gamping. Pelaku baru dapat diamankan setelah dilumpuhkan melalui dua tembakan ke kaki sebelah kanan.
Setelah dilumpuhkan, pelaku dibawa ke Rumah Sakit UGM. Untuk proses penyelidikan, pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Firman menekankan, sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pelaku.
"Kita akan dalami, kita akan tetap periksakan psikologisya, kita tidak akan berhenti, akan kita kejar sampai tuntas," ujar Firman.
Firman turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak berspekulasi apa-apa terkait kejadian ini. Ia menegaskan, menjaga persatuan dan kesatuan merupakan tanggung jawab bersama, termasuk tanggung jawab untuk tidak membuat masyarakat panik.