Jumat 09 Feb 2018 20:34 WIB

Warga Pangadegan Kerja Bakti Bersihkan Lumpur Pascabanjir

Warga dibantu petugas penanganan prasarana dan saranan umum.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Karta Raharja Ucu
Situasi banjir Kali Ciliwung di RT 08 RW 01 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Situasi banjir Kali Ciliwung di RT 08 RW 01 Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, yang wilayahnya terendam air karena luapan Sungai Ciliwung, menggelar kerja bakti bersama Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan, Jumat (9/2), untuk membersihkan sisa lumpur di lingkungan rumah mereka.

Lagimin, salah seorang warga RT 07 RW 01, mengatakan, sebagian besar sampah yang terbawa arus sungai sudah diangkut petugas pada Jumat siang. Namun hingga Jumat sore PPSU masih membersihkan lumpur yang tersisa.

"Air sudah surut, tinggal lumpur sama bersih-bersih sampah. Bahkan sampah (yang diangkut) sudah berapa truk ini," ungkap Lagimin.

Saat ini, kata dia, sejumlah warga yang mengungsi belum kembali ke rumah mereka karena masih dibersihkan. Namun, berdasarkan data di Kelurahan Pengadegan, jumlah pengungsi sudah berkurang.

"Hari pertama 2.892 jiwa dari 600 Kepala Keluarga (KK), namun hari Rabu mulai berkurang. Hari ini, Jumat (9/2) tercatat 870 jiwa yang masih mengungsi," kata Lurah Pengadegan Muhammad Mursid.

Mursid menuturkan saat ini air yang menggenangi rumah warga sudah dipompa ke sungai. Namun, Mursid mengatakan, ketinggian air masih sekitar satu meter agar membersihkan lumpur menjadi lebih mudah.

"Tinggal kita sisakan satu meter (air) karena lumpur di sana itu kurang lebih hampir 60 sentimeter. Kalau airnya diangkat semua kering akan menjadikan endapan. Kita diamkan dulu airnya satu meter biar bisa dibersihkan," kata dia.

Pantauan Republika.co.id, di lingkungan RW 01 Pengadegan, barang-barang milik warga seperti lemari es, kasur, kursi masih berada di pinggir jalan. Sejumlah petugas PPSU terlihat membersihkan lumpur yang masih menggenangi rumah warga.

Pada Senin (5/2) lalu, luapan Sungai Ciliwung menggenangi sejumlah daerah di Jakarta. Hal ini menyebabkan masyarakat yang terdampak mengungsi. Pada Jumat sore air sudah surut dan sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, sejumlah rumah masih penuh lumpur dan listrik belum menyala.

"Alhamdulillah warga sudah pulang pelan-pelan, meskipun belum bisa beraktivitas karena alat masak dia dalam keadaan rusak, banyak lumpur, dan PLN masih kita matikan," ucap Mursid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement