REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di sekitar posyandunya masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam acara pembinaan dan pelatihan kader posyandu dalam rangka peningkatan kapasitas kader di Aula Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, Kamis (8/2). Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sukabumi, Esih Setiasih Muraz.
"Posyandu merupakan salah satu sarana kesehatan berbasis masyarakat seperti layanan kesehatan ibu dan anak, " kata Achmad Fahmi. Selain itu, program keluarga berencana (KB), gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai kegiatan, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan bina keluarga.
Sejumlah layanan posyandu ini, ungkap Fahmi, sangat penting bagi masyarakat. Oleh karena itu, para kader posyandu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas terutama untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan berbagai program, tugas, peran, dan fungsi posyandu. Hal itu di antaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar posyandu masing-masing. Ia mengatakan posyandu ini dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Fahmi mengatakan, ada empat mimpi besar posyandu. Keempatnya yakni layanan persalinan ditangani oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter) dan seluruh balita mendapatkan paket imunisasi yang lengkap. Selain itu, mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan usia pernikahan yang ideal bagi wanita 20-35 tahun dan untuk pria 25-40 tahun.