Kamis 01 Feb 2018 22:32 WIB

Meninggal Akibat Dianiaya, Ustaz Prawoto Dimakamkan

Ustaz Prawoto (40) yang meninggal akibat dianiaya oleh AM (45), dimakamkan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Suasana pemakaman Ustad Prawoto di pemakaman keluarga di kawasan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (1/2).f
Foto: Republika/Muhammad Fauzi Ridwan
Suasana pemakaman Ustad Prawoto di pemakaman keluarga di kawasan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (1/2).f

REPUBLIKA.CO.ID, MARGAASIH -- Ustaz Prawoto (40) yang meninggal akibat dianiaya oleh AM (45), dimakamkan di pemakaman keluarga di kawasan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, pada Kamis (1/2) malam, sekitar pukul 21.30 WIB. Almarhum yang merupakan Komandan Brigade Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) sempat mendapatkan perawatan pascapenganiayaan oleh pelaku yang diketahui mengidap gangguan jiwa.

Ratusan pelayat turut serta mengantarkan dan menguburkan jenazah ke liang lahat. Mayoritas pelayat merupakan bagian dari keluarga besar Persis. Hadir pula Kapolres Cimahi, Rusdy Pramana Suryanagara, Dandim 0609 Kabupaten Bandung serta Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo yang ikut menyolatkan jenazah sebelumnya.

Sebelumnya, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), Ustad Prawoto (40) meninggal usai dianiaya oleh seseorang berinisial AM (45) di kediamannya Blok Sawah RT 01/03 Kelurahan Cigondewah Kidul Kecamatan Bandung kulon, Bandung, Kamis (1/2) pagi. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santosa, Kopo Bandung untuk mendapatkan perawatan yang intensif. Namun, takdir bercerita lain hingga akhirnya korban menghembuskan nafas terakhir.

Informasi yang dihimpun, jenazah korban sudah dibawa di rumah duka. Sementara pelaku berhasil ditangkap dan diamankan. Diduga, pelaku mengalami depresi dan saat ini dilakukan observasi di Rumah Sakit Jiwa Cisarua.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan kronologis kejadian yaitu pelaku menggedor rumah korban kemudian ditegur oleh korban. Namun, kemudian pelaku mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi, pada saat korban dikejar terjatuh.

"Pelaku memukuli korban beberapa kali yang mengakibatkan korban mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka pada kepala," ujarnya, Kamis (1/2).

Katanya, setelah kejadian korban langsung dibawa ke RS. Santosa oleh keluarga korban dan meninggal dunia di rumah sakit. "Pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan potongan pipa besi kepada korban," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement