Rabu 31 Jan 2018 15:26 WIB

Pemuda Terkena Peluru Nyasar di Tempat Penggerebekan Narkoba

Akibatnya, remaja itu ambruk dan harus dilarikan ke rumah sakit

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang remaja berusia 14 tahun terkena peluru nyasar milik polisi saat penggrebekan narkoba di Medan, Rabu (31/1) dinihari. Akibatnya, remaja laki-laki berinisial AA itu ambruk dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian ini terjadi dalam penggerebekan narkoba di Jl Ampera, kelurahan Glugur Darat, Medan Timur.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, mengatakan, saat itu enam anggotanya telah mengamankan dua dari tiga pengedar narkoba yang diburu berikut barang bukti beberapa paket kecil sabu.

Kedua tersangka yang ditangkap, yakni Siwa Kumar (24) dan Hendrian (32). Sementara, satu tersangka lain berinisial B berhasil kabur.

Saat penangkapan inilah, kedua pelaku memprovokasi warga dengan meneriaki petugas maling. Warga yang berada di kawasan itu pun terpancing dan menyerang polisi dengan melempar batu.

"Kami diteriaki maling dan rampok. Petugas kami diserang oleh warga, termasuk korban saat itu berada di sana. Petugas kemudian memberikan tembakan peringatan," kata Wilson di Mapolsek Medan Timur, Rabu (31/1).

Salah satu tembakan itu ternyata mengenai seorang remaja laki-laki. Bagian betis kanannya tertembak. Dia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Dari pemeriksaan, Wilson mengatakan, korban saat ini sudah putus sekolah. Keberadaan AA di lokasi penggerebekan pun dipertanyakan karena berjarak 3 km dari rumahnya di Jl HM Said, Glugur Darat.

"Ngapain anak seusia itu pada dinihari keluyuran. Seharusnya dia bersama orangtuanya," ujar Wilson.

Lebih mengejutkan, Wilson mengatakan, polisi juga telah melakukan tes urine kepada korban. Hasilnya, remaja itu positif mengonsumsi narkoba.

"Saat ini, dia dirawat di RS Bhayangkara Medan. Tadi kami cek urinenya dan ternyata dia pengguna narkoba," kata Wilson.

Meski begitu, polisi belum menetapkan status apapun kepada AA. Wilson mengatakan, pihaknya masih menunggu remaja tersebut pulih terlebih dulu.

"Sekarang kami fokus pada penyembuhan, nanti setelah itu akan kami selidiki perannya saat di lokasi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement