Ahad 28 Jan 2018 17:50 WIB

Tiga Nelayan Hilang Sejak Kamis Belum Ditemukan

Perahu nelayan hilang kontak sejak Kamis (25/1) lalu.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Israr Itah
Nelayan.   (ilustrasi)
Foto: Antaa
Nelayan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap perahu nelayan KM Garuda yang hilang kontak sejak Kamis (25/1) lalu. Kapal tersebut ditumpangi tiga orang nelayan asal Garut.

Diketahui, perahu dinakhodai oleh Maman (54 tahun) asal Kampung Jampang Desa Jatimulya Kecamatan Pamengpeuk Kabupaten Garut. Sedangkan dua anak buahnya berinisial Sugih (22) dan Jais (21). Ketiganya melaut dari Pangkalan Batukaras Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bandung Harsono mengatakan tim penyelamat dari Basarnas Bandung sudah menerjunkan sepuluh personel untuk melakukan upaya pencarian di laut dan darat.

"Kami telah menyisir ke pulau Bacok Nusakambangan dengan menggunakan kapal motor nelayan milik nelayan setempat. Sejumlah relawan juga terus melakukan pencarian di darat di Pantai Batukaras, Legok Jawa dan Ciparanti," katanya, Ahad (28/1).

Sayangnya hingga sore ini upaya pencarian belum membuahkan hasil. Keberadaan fisik perahu maupun nelayan belum bisa ditemukan.

Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Pangandaran Ocid Sutan Abdul Rosid mendapat informasi kapal tersebut berangkat pada Selasa (23/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Kapal direncanakan pulang melaut Kamis (25/1) ke Pangkalan Batukaras. 

"Tetapi kapal hilang kontak pada Kamis tengah malam. Sampai sekarang pun belum ada kontak dari kapal itu," kata dia. 

Ia memperkirakan lokasi penangkapan ikan kapal tersebut berada di perairan sekitar daerah Legokjawa hingga Cimedang Kabupaten Tasikmalaya. Upaya pencarian dilakukan sejak Jumat pagi dengan empat perahu nelayan namun tidak membuahkan hasil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement