Jumat 26 Jan 2018 20:24 WIB

Lima Korban Perdagangan Orang Dikembalikan ke Bandung Barat

Korban BLK dengan modus TKI ilegal.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Wajah para TKI ilegal yang dideportasi dari Malaysia (ilustrasi).
Foto: Antara
Wajah para TKI ilegal yang dideportasi dari Malaysia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Lima orang warga Kabupaten Bandung Barat yang menjadi korban perdagangan manusia dikembalikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, Jumat (26/1). Mereka korban dengan modus dipekerjakan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara ilegal oleh Balai Latihan Kerja (BLK).

Subdit Perlindungan TKI, Direktorat Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri, Teguh Bachtiar mengungkapkan setelah menerima laporan dari Disnakertrans Bandung Barat menyangkut adanya tempat penampungan TKI ilegal di Jakarta. Pihaknya langsung melakukan tindakan.

"Kami langsung inspeksi. Di sana ada 100 orang, 81 orang akan dikirim ke Timur Tengah. Hari ini kami memulangkan korban asal Bandung Barat," ujarnya. Para korban, saat itu katanya dibawa ke Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) milik Kementerian Sosial.

Menurutnya, pihaknya bersama Bareskrim Polri akan terus mencari pihak yang bertanggungjawab terkait hal tersebut. Apabila, terbukti melibatkan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), Kemenaker akan memberikan sanksi tegas.

"Sanksinya bisa pencabutan izin. Untuk BLKLN, akan kami beri rekomendasi kepada Pemprov DKI untuk diberikan tindakan tegas," katanya.

Ia menuturkan, perusahaan yang akan memberangkatkan para TKI ilegal ini adalah PT Buana Risqi yang ternyata izinnya sudah dicabut sejak 2016. Katanya, saat ini masih banyak perusahaan ilegal lainnya yang masih beroperasi.

Kurniasih, (43) salah seorang korban yang dipulangkan mengaku tidak tahu jika pengiriman TKI ke Timur Tengah sudah dilarang pemerintah. "Sekarang saya sudah tenang. Saya tidak mau lagi kerja ke luar negeri, cukup cari kerja di sini saja," katanya.

Selain Kurniasih, empat korban yang dipulangkan lainnya adalah Sanah, 45, warga Desa Cikande Kecamatan Saguling, Rani Mardiani, 31, warga Desa Singajaya Kecamatan Cihampelas. Lainnya, Sutinah, 51, warga Desa Singajaya Kecamatan Cihampelas, dan Eti Sukmawati, 38, warga Desa Budikarya Girang Kecamatan Cililin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement