Senin 22 Jan 2018 08:59 WIB

Jokowi Intruksikan Perbaikan Irigasi Sawah di Mesuji

Panen di Desa Wonosari kerap gagal karena kekurangan pasokan air.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Presiden RI Joko widodo yang didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo melakukan kunjungan ke KTM Mesuji pada Ahad (21/1).
Foto: kemendes PDT
Presiden RI Joko widodo yang didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro sandjojo melakukan kunjungan ke KTM Mesuji pada Ahad (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MESUJI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Desa Wonosari, Mesuji, Lampung. Jokowi bertemu dengan banyak petani untuk meresmikan tempat penggilingan besar

Dalam perbincangan dengan sorang petani padi, Djumadi, Jokowi mendapat keluhan bahwa irigasi yang berada di sekitar Mesuji sangat buruk. Hasilnya air dari sungai terdekat sangat sulit mengalir ke areal pesawahan.

"Saran saya diberi irigasi air pak (Jokowi). Biar petani bisa atur air pak kalau ada airnya kan bagus," kata Djumadi kepada Jokowi, Ahad (21/1).

Djumadi menyebut bahwa kelompok tani di Desa Wonosari dan sekitarnya biasa melakukan dua kali tanam padi. Namun, satu panen kerap gagal karena kurangnya pasokan air, terutama saat musim kemarau. Untuk itu dia sangat berharap agar pemerintah bisa memberikan bantuan dalam hal pembuatan irigasi.

8 Ribu PNS di Mesuji Siap Beli Beras Petani di RMP

Mendapatkan masukan tersebut, Jokowi langsung memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono untuk bisa mengirimkan tim segera ke Mesuji guna membangun irigasi.

"Di sini ada pak menteri PU. Pak menteri berdiri biar kenal semua. Nah nanti dikirim tim ke sini kalau emang dibutuhkan irigasi saya perintahkan hari ini untuk dikerjakan di Mesuji," ujarnya.

Dengan keberadaan penggilingan beras, Jokowi sangat berharap agar para petani tidak menjual gabah kering langsung kepada tengkulak, karena harga jual akan rendah. Petani bisa menggiling gabah di penggilingan ini setelah itu barulah di jual dengan harga yang lebih tinggi.

"Jadi saya sampaikan agar jualnya dalam bentuk beras, syukur sudah dikemas," kata Jokowi.

Selain meminta petani mengolah padi agar lebih menghasilkan pendapatan, Jokowi juga berharap agar para petani bisa membuat kelompok besar, sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri. Melalui kelompok berskala besar maka produk pertanian pun bisa lebih besar yang akhirnya bisa menghasilkan produk untuk bersaing.

Untuk menjual produk lebih banyak, Jokowi mun meminta para kelompok tani bisa berjualan secara online. Dengan sistem tersebut maka produk pertanian bisa dijual ke berbagai daerah bukan hanya di sekitar Mesuji dan Lampung, tapi bisa ke daerah lain bahkan luar negeri jika memungkinkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement