Jumat 19 Jan 2018 19:40 WIB

Pengelola Gedung BEI Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Pegelola gedung sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi korban

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pemeriksaan pada lantai mezanine selasar lobi utama gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/1).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan pemeriksaan pada lantai mezanine selasar lobi utama gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sampai saat ini telah memberikan  pelayanan pengobatan terbaik kepada seluruh korban yang jatuh atau tertimpa Selasar Tower 2 Gedung BEI. Sejak Senin (15/1), pengelola gedung BEI sudah melakukan pengecekan kondisi seluruh korban.

Pengelola gedung BEI juga menjumpai manajemen rumah sakit untuk menyampaikan bahwa bertanggungjawab sepenuhnya atas biaya pengobatan seluruh korban.

“Prioritas kami memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh korban, kami menugaskan tim di rumah sakit dibantu relawan Artha Graha Peduli (AGP) untuk mengurus segala kebutuhan para korban,” kata Farida, Director of Cushman & Wakefield Indonesia  pengelola Gedung BEI, Jumat (19/1).

Farida menuturkan, selain menjamin biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit,  pengelola gedung juga menanggung transportasi serta akomodasi orang tua dari para korban yang ingin menjenguk anak-anaknya. Mayoritas para keluarga korban ini berasal dari Palembang, Sumatra Selatan.

“Orang tua dari mahasiswa dan mahasiswi di Palembang yang mau menjenguk anaknya di rumah sakit, silakan hubungi kami di Lobi Utama Gedung BEI. Kami fasilitasi penerbangan pulang pergi hingga penginapan di hotel,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement