REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), pasca kejadian ambruknya selasar di Tower 2, kepolisian memeriksa serpihan bahan material bangunan selasar. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dalam olah TKP tersebut, pihaknya membawa sejumlah barang bukti untuk diteliti. "Bahan material selasar kami bawa," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/1).
Bahan yang dibawa adalah sampel beton lantai, angkur sling 30 buah (baru ditemukan 16 buah), sample angkur utuh dengan baut, sample sling utuh dua buah, pipa stainles casing kawat sling satu set, dan baja highbeam satu section utuh.
Selasar Ambruk. Petugas kepolisian berjaga pascaambruknya selasar di Tower II BEI, Jakarta, Senin (15/1).
Selain bahan material, kepolisian juga membawa sejumlah dokumen untuk dijadikan penentu, dalam penyebab ambruknya selasar BEI. Polisi akan menyelidiki apakah ada kelalaian atau tidak dalam perawatan yang dilakukan. "Dokumen yang akan di sita askbuilt drawing, gambar porcontraction, analisa struktur dan beban rencana, gambar detail sambungan," jelas Mardiaz.
Sebelumnya diberitakan, selasar Gedung BEI Tower 2 ambruk lantaran diduga tidak kuat menampung beban massa yang mencapai puluhan orang. Kejadian itu terjadi di lantai 1 pada Senin (15/1) sekitar pukul 11.55 WIB.
Akibat kejadian tersebut, Tim Labfor Polri melakukan olah TKP pada Selasa (16/1). Tujuannya untuk mendalami penyebab kecelakaan yang melukai sejumlah mahasiswa dan mahasiswi asal Palembang.