Jumat 19 Jan 2018 01:37 WIB

41 Mahasiswa Korban Selasar BEI Masih Dirawat

Korban Mayoritas Perempuan

Suasana pasca robohnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana pasca robohnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senayan, Jakarta, Selasa (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak 41 mahasiswa dan satu dosen Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Sumatera Selatan, korban runtuhnya selasar di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (15/1), masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

"Seluruh korban yang mayoritas perempuan itu sekarang ini dirawat di tiga rumah sakit, yakni seorang dosen dan 17 mahasiswa dirawat di Rumah Sakit Siloam, 16 mahasiswa dirawat di RS Jakarta, dan 8 mahasiswa dirawat di RS TNI-AL Mintoharjo," kata Koordinator Media Center Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Herianto di Palembang, Kamis (18/1).

Sedangkan mahasiswa lainnya peserta studi banding di BEI Jakarta yang hanya mengalami cedera dan luka ringan setelah melalui pemeriksaan dokter dan dinyatakan sehat telah dibawa pulang ke Palembang didampingi sejumlah dosen.

Olah TKP BEI, Polisi Periksa Bahan Material Selasar

Sebanyak 53 mahasiswa korban runtuhnya selasar gedung BEI itu dibawa pulang dari Jakarta ke Palembang dengan menggunakan pesawat secara bertahap, yakni 40 mahasiswa pada Selasa (16/1)  dan 13 mahasiswa pada Rabu (17/1).

Secara bertahap mahasiswa yang mengalami luka berat dan patah tulang yang menjalani operasi dan rawat inap di sejumlah rumah sakit Jakarta segera difasilitasi kembali berkumpul bersama keluarganya di Palembang begitu diizinkan tim dokter pulang dan bisa melakukan rawat jalan.

photo
Menristekdikti M Nasir jenguk mahasiswa yang menjadi korban jatuhnya selasar tower 2 gedung BEI di RSCCC Siloam Semanggi, Selasa (16/1).

Sementara dosen dan mahasiswa UBD yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit tersebut saat ini terus dipantau perkembangan kesehatannya dan akan terus didampingi oleh tim dosen yang diutus Rektor Prof Bochari Rachman hingga semuanya dinyatakan dokter boleh pulang.

Mahasiswa UBD Palembang berangkat studi banding ke BEI Jakarta seluruhnya 94 orang dari Program Studi Akuntansi, berdasarkan pengecekan tim dosen yang dikirim ke Jakarta. Semuanya menjadi korban, termasuk beberapa dosen pendamping yang salah satu di antaranya hingga kini masih dirawat bersama 41 mahasiswa lainnya.

Akibat musibah yang terjadi di gedung BEI Jakarta, kegiatan studi banding mahasiswa ke beberapa tempat lainnya tidak memungkinkan diteruskan dan diputuskan mahasiswa yang tidak dirawat di rumah sakit pulang ke Palembang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement