Kamis 18 Jan 2018 13:23 WIB

Tanwir Aisyiyah Diharapkan Mampu Gerakan Ekonomi Perempuan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Tanwir Aisyiyah
Foto: Dadang Kurnia / Republika
Tanwir Aisyiyah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Organisasi ortonom bagi Wanita Muhammadiyah, Aisyiyah akan melaksanakan tanwir pertamanya pada 19-21 Januari 2018. Tanwir tersebut akan diselenggarakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Mulyorejo, Surabaya. Tanwir tersebut akan diikuti sekitar 450 peserta dari pimpinan Aisyiyah se-Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantin memaparkan, tema yang diangkat dalam tanwir tersebut adalah 'Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Pilar Kemakmuran Bangsa.' Noordjannah menjelaskan, tema tersebut dipilih karena keperihatinan Aisyiyah melihat kondisi perekonomian di negeri ini yang tak kunjung membaik.

"Tema ini diambil karena pimpinan pusat melihat realitas bangsa yang masih terus menghadapi permasalahan ekonomi yang memprihatinkan. Maka yang menjadi concern dalam tanwir kali ini adalah problem perekonomian," kata Noordjannah di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Mulyorejo, Surabaya, Kamis (18/1).

Noordjannah melanjutkan, kondisi perekonomian yang masih memprihatinkan tersebut tergambar dari masih tingginya angka kemiskinan di negeri ini. Penyelesaian masalah perekonomian tersebut, kata Noordjannah, selain menjadi tanggung jawab pemerintah, juga menjadi tanggung jawab organisasi, termasuk organisasi perempuan seperti Aisyiyah. Apalagi, perempuan menurutnya memiliki peran yang luar biasa dalam upaya memperbaiki perekonomian di negeri ini.

"Terbukti pada krisis 1998 kan yang bisa bertahan dan menyelesaikan permasalahan ekonomi di rumah-rumah itu kan perempuan. Banyak laki-laki kehilangan pekerjaan, tapi perempuan masih bisa memperbaiki dengan mengerjakan apa saja yang bisa dikerjakan," ujar Noordjannah.

Noordjannah juga menerangkan, misi dakwah pemberdayaan ekonomi perempuan telah menjadi agenda penting dan utama Aisyiyah. Agenda itu dijalankan melalui program-prohram pemberdayaan maayarakat dan melakukan advokasi regulasi, maupun kebijakan ekonomi yang beepihak pada rakyat.

Tanwir Aisyiyah yang pertama ini dijadwalkan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional. Sebut saja Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta beberapa menteri kabinet kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement