REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Kepala Desa dan mantan Kades Ipu Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terlibat perkelahian. Akibatnya keduanya mengalami luka parah hingga berdarah diduga gara-gara proyek desa.
Kepala Desa Ipu, Askameng dan bekas Kepala Desa yang sama, bernama Sukarni, terlibat perkelahian berdarah di Desa Ipu Kecamatan Lahei, Selasa.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/1) di Desa Ipu Kecamatan Lahei pada pukul 19.00 WIB. Keduanya saling berkelahi menggunakan senjata tajam jenis parang, hingga saling terluka dan menyebabkan kedua pergelangan tangan Askameng nyaris putus akibat ditebas.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, awalnya Askameng yang menjabat sebagai Kepala Desa Ipu memiliki pekerjaan dengan Sukarni. Namun, dalam pelaksanaannya, terdapat kendala dan menyebabkan selisih paham.
Selasa siang, keduanya bertemu dan membahas soal proyek yang dilakukan keduanya. Namun keduanya berselisih, dan saling membawa parang.
Tak lama mereka pun berkelahi. Keduanya saling mengayunkan parang hingga terluka.
Askameng terluka di bagian kepala dan kedua pergelangan tangannya terlihat nyaris putus karena tebasan parang. Sedangkan Sukarni terluka di bagian lengan kanan.
Keduanya lalu dilerai oleh warga. Dua orang yang masih berhubungan saudara itu kemudian dilarikan ke RSUD Muara Teweh.
Direktur RSUD Muara Teweh, Dwi Agus Setijowati menuturkan, keduanya saat ini masih dirawat intensif di ruang IGD dan kamar operasi. Disebutkannya, luka paling parah dialami oleh Askameng.
"Pergelangan tangannya hampir putus sampai kelihatan tulangnya. Saat ini masih ditangani intensif oleh tim dokter," kata Dwi Agus ditemui di RSUD Muara Teweh.