Selasa 16 Jan 2018 20:12 WIB

Wali Kota Dorong Masyarakat Kelola RTH untuk Pariwisata

Walikota Semarang Hendrar Prihadi memberikan pemaparan saat menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, (15/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Walikota Semarang Hendrar Prihadi memberikan pemaparan saat menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendorong kreativitas masyarakat dalam meningkatkan daya tarik wisata. Salah satunya dengan mengelola ruang terbuka hijau (RTH) untuk kegiatan-kegiatan yang dapat menarik kunjungan wisatawan.

"Tahun kemarin, kami telah membangun 24 RTH untuk aktivitas masyarakat di 16 kecamatan, terdiri dari 19 taman dan lima lapangan olahraga," ujar Hendrar Prihadi saat meninjau Taman Citra Satwa Gayamsari, Semarang, Selasa.

Menurut dia, pengembangan sektor pariwisata tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemerintah Kota Semarang yang memiliki keterbatasan anggaran. Sehingga membutuhkan peran serta seluruh pihak, termasuk masyarakat.

"Semua pihak harus bergerak bersama untuk berkolaborasi, baik pemerintah dengan swasta, pemerintah dengan masyarakat, atau masyarakat dengan swasta," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Pembangunan RTH di berbagai titik di Kota Semarang, kata dia, menjadi salah satu sarana pendukung terciptanya kolaborasi antarelemen untuk bersama-sama mendorong sektor pariwisata di Kota Atlas.

"Banyak sekali kegiatan masyarakat yang bisa didorong jadi komoditas wisata. Kalau di Thailand ada Festival Perang Air Songkran yang sukses menarik wisatawan, di Kampung Bustaman Semarang ada Gebyuran Bustaman," katanya.

Kegiatan-kegiatan masyarakat semacam itu, kata dia, akan terus didorong dan difokuskan untuk menjadi daya tarik wisata di Kota Semarang sehingga menjadi daerah wisata unggulan di Indonesia.

Selain Taman Citra Satwa di Gayamsari, Hendi juga meninjau dua RTH lainnya yang dibangun pada 2017. Yakni Taman Halmahera di Semarang Timur dan lapangan futsal di Lamper Tengah, Semarang Selatan.

Dalam kesempatan itu ia juga mengecek kesiapan masing-masing RTH sebagai sarana penyelenggaraan kegiatan masyarakat, seperti fasilitas penerangan untuk kegiatan yang digelar pada malam hari.

"Saya cek memang ada beberapa yang harus disempurnakan, salah satunya penerangan atau lampu. Saya minta segera disediakan untuk mendukung kegiatan yang diselenggarakan pada malam hari," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang M Irwansyah mengatakan belum tersedianya beberapa fasilitas pendukung itu karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah.

"Namun, tadi sesuai arahan Pak Wali (Hendi, red.), pada tahun anggaran 2018 akan kami sempurnakan dengan menambah lampu, termasuk pemasangan rumput sintetis untuk lapangan futsal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement