REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI asal Sulawesi Tengah Nurmawati Dewi Bantilan menilai Partai Hanura sebaiknya segera dikembalikan kepada marwahnya melalui penggantian kepemimpinan.
"Jadi kepada orang yang sudah membangun, berdarah-darah membesarkan Hanura, yang mengerti tentang Hanura, memang kali ini Hanura harus kembali lagi kepada yang 'genuine' atau aslinya," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (16/1).
Ia mengatakan persoalan Hanura turut menjadi perhatiannya lantaran selama ini Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang merangkap sebagai Ketua DPD sekaligus Wakil Ketua MPR. "Ini kan sesuatu yang sangat aneh di Republik Indonesia ini," ujarnya.
Menurut Nurmawati, kehadiran Oesman Sapta di DPD justru menyebabkan kepemimpinan menjadi terbelah. Karena dalam aturan tata tertib DPD atau aturan yang lebih tinggi, tidak ada yang mengatur kepemimpinan lembaga negara hanya 2,5 tahun.
"Secara politik ya sah-sah saja, tapi kita kan negara hukum sehingga segala sesuatunya itu harus menjunjung tinggi hukum, harus taat pada hukum," katanya.