REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ribuan warga Solo memperoleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai kartu identitas kepesertaan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. KIS dibagikan Pemerintah Kota Solo kepada 2.456 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 4.736 jiwa yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Solo.
Diantaranya yakni warga Laweyan sebanyak 148 KK atau 312 jiwa, warga Serengan sebanyak 74 KK atau 201 jiwa dan warga Pasar Kliwon sebanyaj 127 KK atau 269 jiwa. Selain itu KIS juga dibagikan pada warga Jebres sebanyak 335 KK atau 803 jiwa serta warga Banjarsari sebanyak 496 KK atau 1.024 jiwa.
"Total sampai bulan Januari ini kami telah menerbitkan kartu JKN-KIS ini untuk warga sebanyak 19.204 KK yang terdiri dari 55.284 jiwa, tutur Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo," Siti Wahyuningsih di Balai Kota Solo pada Senin (15/1).
Siti menjelaskan KIS tersebut dibagikan untuk warga tidak mampu yang pembiayaannya di-cover oleh APBD Pemerintah Kota Solo, APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN Pemerintah Pusat.
Sementara hingga saat ini Pemerintah Kota Solo telah mengucurkan dana sebesar Rp 34 miliar untuk membiayai warga rentan miskin agar tercover JKN BPJS Kesehatan. Pemkot Solo pun menargetkan sebanyak 77 ribu warga rentan miskin sudah bisa menjadi peserta JKN BPJS pada triwulan pertama tahun ini.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Solo pun menyiapkan dana sebesar Rp 13,6 miliar.
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Kota Solo pada Desember 2017 mencatat masih ada sekitar 72 ribu warga Solo yang belum mengikuti program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan. Dari jumlah tersebut sebanyak 21 ribu merupakan pekerja yang belum menjadi peserta BPJS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
