Sabtu 13 Jan 2018 19:20 WIB

Zulkifli Hasan Klaim tak Ada Mahar Politik di PAN

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memastikan tak ada mahar politik dalam pencalonan kepala daerah yang dilakukan PAN. Termasuk dalam pencalonan Sudirman Said yang ikut serta dalam Pilgub Jawa Tengah.

''Mahar politik itu sama dengan politik uang. Kita pantang soal ini,. Silakan tanya pada yang bersangkutan. Maharnya hanya sebotol air zam-zam. PAN sama sekali tidak meminta mahar politik pada yang bersangkutan" jelasnya dalam temu kader PAN se eks Karesidenan Banyumas di Purwokerto, Sabtu (13/1).

Menurutnya, dalam pencalonan kepala daerah yang akan diusung, PAN hanya mempertimbangkan satu aspek yakni, nilai moral yang bersangkutan dan juga track record-nya. Dalam pandangan PAN, Sudirman Said memiliki nilai moral dan rekam jejak yang baik. ''Beliau ini, seorang aktivis antikorupsi,'' katanya.

Dalam proses pencalonan kepala daerah, dia menyebutkan, PAN sudah selesai menetapkan bakal calonnya. Dari 171 daerah kabupaten/kota dan provinsi yang mengikuti pelaksanaan pilkada serentak, PAN telah menetapkan calon di 168 daerah kabupaten/kota dan provinsi.

Dalam pelaksanaan pilkada tersebut, Zulkifli mengakui, tidak semua tokoh yang diusung merupakan kader PAN.  Ia mengaku ingin mengajukan kader PAN tetapi kursi di DPRD tidak mencukupi sehingga perlu dilakukan koalisi dengan partai lain.

''Kita memang menginginkan agar kader kita sendiri yang bisa maju sebagai wakil gubernur. Kita tidak menyasar kursi gubernur, karena kursi PAN di DPRD tidak mencukupi. Jadi harus berkoalisi dengan partai lain,'' jelasnya.

Seperti dalam pencalonan Wagub di Jawa Barat, Zulkifli mengaku, PAN sebenarnya menawarkan pada walikota Bogor Bima Arya untuk mencalonkan diri. Namun yang bersangkutan menolak. Dalam pilgub Jateng, PAN juga menawarkan pada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan tapi yang bersangkutan juga menolak.

''Demikian juga dengan pilgub Jatim,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement