Jumat 12 Jan 2018 14:29 WIB

Gerindra Tegaskan tidak Ada Mahar Politik di Pilkada

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bilal Ramadhan
Partai Gerindra
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra memastikan bahwa mereka tidak pernah meminta mahar bagi pasangan calon (paslon) pemimpin yang akan diusung oleh partai itu. Hal ini diungkapkan dalam unggahan di akun resmi Twitter Gerindra @Gerindra pada Kamis (11/1) malam.

(Baca: Gerindra Harap La Nyalla tak Keluar dari Partai)

Dalam beberapa cuitan di akun tersebut, Gerindra menuliskan bahwa tidak ada deal politik di balik Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) yang pernah diikuti Gerindra. Gerindra menyatakan, tulus ikhlas mengabdikan diri kepada rakyat Indonesia.

Disebutkan bahwa hal tersebut bisa dikonfirmasikan kepada Presiden Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno yang pernah mereka dukung dan berhasil menjadi kepala daerah. Mereka juga menyatakan bahwa bukan hanya La Nyalla saja kader Gerindra yang gagal maju menjadi calon Gubernur pilihan Prabowo, masih ada nama lain yang berada di posisi yang sama.

Partai yang menggunakan lambang kepala Burung Garuda ini juga menyatakan bahwa mereka telah memberikan kesempatan dan peluang kepada yang bersangkutan (La Nyalla) untuk mengikuti konstelasi pilkada Jawa Timur. Namun kemudian diketahui bahwa La Nyalla tidak mampu untuk membangun koalisi dan mencari pasangan wakilnya.

"Karena secara realistis, Gerindra tidak sanggup mengusung cagub di Jatim tanpa berkoalisi dengan partai lain. Tugas partai tersebut bukan hanya ditujukan kepada La Nyalla, tetapi cagub pilihan Prabowo lainnya," tulis Partai Gerindra dalam salah satu cuitannya.

Mereka mencontohkan, Sudirman Said yang dibebaskan untuk mencari koalisi hingga akhirnya mendapatkan pasangan wakilnya. Selain itu mereka juga mencontohkan Mulyadi selaku Ketua DPD Jawa Barat yangtidak mendapatkan rekomendasi dari partai dan Prabowo karena lebih memilih Mayjen Sudrajat dan akhirnya sosok yang pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Cina itu pun mampu meraih koalisi.

"Kiranya kepada kader-kader tersebut, kami sangat mengapresiasi atas jiwa besar dan ksatria mereka dalam menerima keputusan partai dan pimpinan partai dan akan tetap berjuang bersama hingga titik darah penghabisan. Karena apa yang mereka lakukan sudah sesuai dnegan ikrar kader partai," isi cuitan Gerindra tadi malam.

Cuitan dari partai yang dipimpin oleh Prabowo itu pun mendapat balasan dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Sosok yang disapa Emil ini membenarkan bahwa dalam pilkada kemarin dirinya tidak diminta mahar sedikitpun oleh partai tersebut.

"Twit admin @Gerindra ini benar. Saya bersaksi waktu pilwalkot BDG, Pak Prabowo dan Gerindra tidak meminta mahar sepeserpun untuk tiket pilkada. Hatur Nuhun." isi cuitan Ridwan Kamil di hari yang sama di akunnya @ridwankamil. Selain itu Emil juga menuliskan bahwa di pilgub Jabar ini mereka berpisah karena syarat menjadi kader partai tidak mampu dia penuhi.

Cuitan mengenai konfirmasi mahar ini sendiri dikumpulkan menjadi satu dalam laman https://chirpstory.com/li/379239 oleh admin partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement