Rabu 10 Jan 2018 22:39 WIB

Istri Maju Pilbup Bogor, Syarief Hasan: Kesetaraan Gender

Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) didampingi Ingrid Kansil (kiri).
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan (tengah) didampingi Ingrid Kansil (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan meyakini kehadiran istrinya Ingrid Maria Palupi Kansil sebagai calon wakil bupati Bogor mendampingi Ade Ruhandi (Jaro Ade) bisa memberi kontribusi yang baik bagi dinamika pemilihan bupati (Pilbub) Bogor 2018.

"Karena ingrid juga sebelumnya aktif di DPR RI dan sekarang masih di Demokrat, jadi sebagai suami tentu harus mendukung," kata Syarief saat ditanya wartawan ketika mendampingi Ingrid mendaftar Pilbub Bogor 2018 di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor, Rabu (10/1).

Syarief menuturkan saat ini kesetaraan gender harus diutamakan bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk menjadi pemimpin daerah. Sebab, Ingrid memiliki potensi untuk bisa mendampingi Jaro Ade dalam memajukan Kabupaten Bogor di masa akan datang.

Menurutnya dirinya mengetahui betul Jaro Ade merupakan sosok yang sangat dekat dengan rakyat dan begitupun Ingrid sehingga bisa berkontribusi khususnya bagi kalangan perempuan agar saling melengkapi. Ia juga menilai terkait posisi wakil atau sebagai bupati langsung sangat tidak penting karena Jaro Ade memang sudah lebih banyak berkerja dan eksis untuk Kabupaten Bogor.

Namun, Ingrid juga merupakan politikus aktif partai Demokrat dan warga Kabupaten Bogor yang mengikuti perkembangan daerah tempat tinggalnya itu. "Kami tinggal di Sentul, kalau ternyata partai sampai mengusulkan Ingrid, kemudian pak Ade Jaro itu mau berpasangan dengan Ingrid, tentunya sangat bagus saling melengkapi, saya pikir itu," ujarnya lagi.

Calon bupati dan wakil bupati periode tahun 2018-2023 Jaro Ade-Ingrid Maria Palupi Kansil (Ingrid Kansil) didukung oleh enam partai kekuatan legislatif sebanyak 24 kursi. Terdiri dari Partai Golkar berjumlah sembilan kursi, Partai Demokrat empat kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) tiga kursi, Partai Keadilan Sejahtera lima kursi dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) tiga kursi.

Jumlah kekuatan kursi legislatif tersebut mengalahkan pesaing tertingginya yakni pasangan Ade Yasin (AY)-Iwan Setiawan dengan jumlah 16 kursi dari tiga partai yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak tujuh kursi, Partai Gerindra enam kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiga kursi.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement