Senin 08 Jan 2018 16:50 WIB

4 Warga Tangerang Meninggal karena Difteri

Petugas mempersiapkan vaksin Difteri untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (28/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas mempersiapkan vaksin Difteri untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten Desriana Dinardianti menyatakan empat warga meninggal akibat terkena penyakit difteri. "Penyebaran difteri ada 13 kecamatan dan petugas telah memberikan upaya pencegahan dengan cara imunisasi," katanya di Tangerang, Senin (8/1).

Desriana mengatakan sejumlah kecamatan merupakan penyebaran difteri seperti Kecamatan Panongan, Balaraja, Cisauk, Kelapa Dua, Pasar Kemis, Sukamulya, Jambe, Curug, Sepatan Timur, Cikupa, Tigaraksa dan Sepatan. Menurut dia, upaya pencegahan yakni imunisasi memberikan vaksin difteri-tetanus kepada warga yang berumur satu hingga 19 tahun.

Dia mengatakan warga yang positif suspek difteri mendapatkan penangganan medis secara intensif oleh petugas medis RSUD Balaraja dan Puskesmas setempat. "Kami siagakan petugas Puskesmas yang tersebar pada 29 kecamatan bila ada warga yang terkena supaya segera ditangani," katanya.

Pihaknya juga melakukan pencegahan dengan memberikan obat profilaksis kepada keluarga pasien yang terpapar difteri. Hal tersebut karena penularan difteri sangat cepat kepada orang terdekat melalui semburan air liur dan pernapasan.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Aida Hubaedah mengatakan Dinkes setempat untuk lebih fokus dalam penangganan penyakit difteri agar tidak menimbulkan korban lebih banyak. Masalah itu, katanya, karena difteri merupakan salah satu virus yang bila tidak dicegah dan dapat mematikan.

Padahal sebelumnya, Kepala Seksi Survelen Imunisasi dan Penanggulangan Krisis Dinkes Pemkab Tangerang, M. Toha mengatakan telah melakukan sosialisasi ke sejumlah kecamatan. Terdapat sejumlah kecamatan yang dianggap rawan dalam penularan difteri dan pemberian vaksin kepada warga merupakan langkah terbaik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement