REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Roy Suryo tidak membantah adanya desakan dari internal Partai Demokrat untuk mengusung mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Pilgub Jateng.

"Usulan Bapak Gatot itu terus terang ada dari beberapa teman-teman di DPD datang sekretaris DPD waktu itu," tutur Roy Suryo dalam diskusi Refleksi Tahun 2017 dalam Menghadapi Tahun Politik 2018 di Jakarta, Sabtu (6/1).

Kendati begitu, wacana ini belum diputuskan dalam level DPP. Apalagi diputuskan dalam sidang majelis partai.  Dan yang ia denger terakhir Gatot nurmantyo Panglima masih punya cita-cita yang lebih besar. Mantan panglima ini pun ingin menikmati masa pensiunnya. 

"Dengan kata lain dia sangat halus menolak sama seperti ibu Yeni Wahid yang saya dengar Beliau juga menolak pinangan salah satu partai tertentu di Jawa Timur," ujarnya.

"Jadi, hormatilah jika ada hal-hal seperti itu demokrasi tidak akan memaksakan pilihan atau mendorong seseorang kalau memang seseorang itu dari dalam yang belum akan maju atau memang tidak bersedia maju."

Mantan Menpora itu menegaskan, sampai saat ini Partai Demokrat belum memberikan satu putusan terkait calon yang akan diusung untuk Pilgub Jawa Tengah. Bahkan, sambung Roy, tak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan ikut bergabung mengusung Sudirman Said. "Tunggu saja. Semua bisa terjadi dalam politik nothing impossible,"ucapnya.

Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jateng menilai sosok Gatot mendapat respons sangat baik dari masyarakat untuk maju di Pilkada Jateng 2018.Itu sebabnya, Demokrat ingin masuk ke dalam koalisi partai yang akan mengusung mantan panglima TNI tersebut.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Yoyok Sukawi menyatakan, proses komunikasi politik dengan PPP dan Demokrat sudah mencapai lebih dari 77 persen. Koalisi partai politik tinggal menunggu lampu hijau dari Gatot Nurmantyo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika