Kamis 04 Jan 2018 16:18 WIB

Target 320 Juta Penumpang, PT KCI Terima PSO 295 Juta Orang

Rangkaian KRL Commuterline  melintas dikawasan Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/12). PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) sebagai operator KRL Commuterline menambah perjalanan KRL untuk warga selama pergantian tahun dengan 23 perjalanan KRL tambahan disediakan bagi pengguna jasa KRL hingga pukul 02.00 WIB.
Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara
Rangkaian KRL Commuterline melintas dikawasan Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/12). PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) sebagai operator KRL Commuterline menambah perjalanan KRL untuk warga selama pergantian tahun dengan 23 perjalanan KRL tambahan disediakan bagi pengguna jasa KRL hingga pukul 02.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat besaran subsidi kewajiban pelayanan publik (PSO) 2018 dari Kementerian Perhubungan untuk KRL Jabodetabek sejumlah Rp1,29 triliun hanya mampu melayani sekitar 295 juta penumpang. Direktur Utama PT KCI MN Fadhila mengatakan target volume penumpang pada 2018 mencapai lebih dari 320 juta penumpang, sedangkan subsidi PSO hanya mampu melayani 295 juta penumpang.

"Gimana kekurangannya, nanti di dalam kontrak peenyelenggaraan PSO itu ada mekanisme verifikasi data per triwulan sehingga nanti proyeksi kekurangan alokasi dana APBN dan akhir tahun akan terproyeksi per tiga bulan," kata Fadhila pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/1). 

Ia mengatakan sesuai data target penumpang 2018 dengan besaran subsidi yang diberikan memang menunjukkan adanya kekurangan, namun kekurangan tersebut akan diverifikasi setiap tiga bulan. Subsidi PSO untuk KRL Jabodetabek pada 2017 sebesar Rp 1,261 triliun terserap habis karena realisasi penumpang yang meningkat 108 persen dari target yang ditetapkan.

Sepanjang 2017, secara keseluruhan KCI mampu melayani lebih dari 315 juta penumpang atau melebihi target volume penumpang tahun 2017 yaitu sekitar 292 juta penumpang.

Menurut komposisi besaran subsidi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan, KRL Jabodetabek yang dioperasikan oleh PT KCI memperoleh alokasi PSO sebesar Rp 1,29 triliun atau 56 persen dari total keseluruhan PSO yang diberikan ke induk perusahaan, PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebesar Rp 2,4 triliun.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri, beberapa waktu lalu, mengatakan dari besaran subsidi tahun 2018 tersebut, alokasi subsidi terbesar masih diberikan untuk penumpang yang menggunakan KRL Commuter Line. "Hal ini seiring dengan program pemerintah untuk memindahkan mobilitas masyarakat dari penggunaan moda transportasi berbasis jalan raya ke moda transportasi berbasis rel," katanya.

Pemerintah memperkirakan pada tahun ini rata-rata penumpang yang akan menaiki KRL sebanyak 877.000 penumpang per hari. Apabila dibandingkan dengan rata-rata penumpang perhari yang menggunakan KRL di tahun 2017 sebanyak sekitar 800 ribu, terdapat kenaikan penumpang KRL sebesar 9,6 persen.

Dengan pemberian PSO ini, Zulfikri berharap masyarakat dapat menikmati layanan KA kelas ekonomi baik antar kota maupun perkotaan dengan tarif terjangkau.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement