REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengikuti pengajian Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dalam rangka kegiatan mengisi malam Tahun Baru 2018. "Pengajian seperti ini sangat bermanfaat dan menjadi kegiatan produktif dalam rangka Tahun Baru," ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, di sela pengajian yang digelar di halaman RSAL dr Ramelan Surabaya, hingga Senin (1/1) dini hari WIB.
Menurut dia, pengajian seperti ini merupakan tradisi bagaimana masyarakat saat ini mulai menyadari menghabiskan pergantian tahun dengan sesuatu yang lebih produktif sesuai tradisi. Pergantian tahun di berbagai wilayah, kata dia, saat ini mulai banyak diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti istighatsah berupa dzikir serta doa bersama.
"Ini adalah bentuk bagaimana kita melakukan refleksi diri untuk saling mengingatkan saling memberikan catatan supaya kita ke depan bisa melakukan kebaikan lebih banyak lagi," ucapnya.
Terkait situasi di wilayahnya, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu menyebut pergantian malam tahun baru secara umum sangat aman dan kondusif berkat kerja bersama aparat kepolisian, TNI bersama pemerintah dan masyarakat.
"Aparat keamanan sejak jauh hari juga telah menyiapkan beragam pengamanan untuk mengantisipasi adanya potensi gangguan keamanan. Masyarakat juga sangat berperan membantu amannya situasi di Jatim," katanya.
Sementara itu, pada pengajian yang diikuti ribuan warts "Maiyah" atau sebutan jamaah Cak Nun dan Kiai Kanjeng, dilakukan beragam pujian kepada Allah SWT serta tausiyah. "Harapannya tentu ke depan semua menjadi lebih baik dari sekarang," kata Cak Nun.