Sabtu 30 Dec 2017 14:34 WIB

Solahudin: Rustriningsih Sosok Nasionalis yang Religius

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Bilal Ramadhan
Rustriningsih (kanan)
Foto: antara
Rustriningsih (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah didukung para petani dan nelayan pantura Jawa Tengah, nama Hj Rustriningsih juga dinilai layak untuk maju memimpin Jawa Tengah. Pengasuh Pengasuh Pesanteren Al Hikmah 2, Benda, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, KH Solahudin Masruri, yang menilai mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah ini memiliki kemampuan dan kapabilitas.

"Rustriningsih ini sosok nasionalis yang sangat religius, sehingga layak dijagokan dalam pilgub Jawa tengah nanti," ungkapnya, di Semarang, Sabtu (30/12).

Ia bahkan menyatakan dengan ungkapan, Rustriningsihorang merah tapi religiusnya melebihi orang hijau. Karena keluarganya sudahcukup dekat dengan sosok Rustriningsih. Gus Solahudin panggilan akrab Solahudin Masruri mengaku, keluarganya sangat dekat dengan Rustriningsih sejak mendiang ayahnya, KH Muhammad Masruri Abdul Mughni masih hidup.

Sejak beliau jadi Bupati Kebumen, dilanjutkan dengan wakil gubernur, ternyata visinya sama membangun kemanusiaan yang kaffah. "Ini menunjukkan beliau orang yang sangat religius," ujarnya.

Dengan begitu Solahudin menyatakan sangat mendukung jika Rustriningsih kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Jawa Tengah mendatang. Ia juga menilai Rustriningsih merupakan orang baik, namun persoalannya tak memiliki kendaraan politik.

Kendati begitu, ia memaklumi Rustriningsih orang yang bijak dalam menghadapi Pilkada 2018. "Dalam sepekan terakhir, Rustriningsih sempat bersilaturahim dengan saya di Brebes," tambahnya.

Rustriningsih tak membantah jika awal pekan lalu ketemu dengan Pengasuh Pesantren Al Hikmah 2, Brebes. Ia mengaku sering datang menemui Solahudin karena hubungan persaudaraan yang dibangun sejak mendiang KH Muhammad Masruri Abdul Mughni.

"Kebetulan liburan, jadi kami bersama Pak Soni (suami) menyempatkan untuk bersilaturahim main ke pesantren al hikmah," kata Rustriningsih.

Dalam silaturahim ini, lanjutnya, sama sekali tidak membahas urusan politik. Namun ia justru terharu semua keluarga besar KH Muhammad Masruri Abdul Mughnidi Al Hikmah ikut ngobrol bersama. "Kebetulan itu hari Senin, jadi kami sama sama puasa datang sore dilanjut buka puasa bersama dan pulang sekitar pukul 21.00 WIB," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement