REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO --- Pasangan Cagub dan Cawagub Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin kebingungan saat panelis memberikan waktu pada paslon tersebut untuk menganggapi jawaban Sudirman Said terkait penyelesaian masalah alih fungsi lahan pertanian di Jateng, Kamis (3/5). Ganjar sampai hampir kehabisan waktu lantaran mengira sesi tersebut adalah sesi pertanyaan yang harus diajukannya dari apa yang dipaparkan Sudirman Said.
Usai mendengarkan jawaban Sudirman Said terkait pertanyaan panelis prihal alih fungsi lahan pertanian, paslon Ganjar Pranowo-Taj Yasin pun memperoleh waktu selama semenit untuk memberikan tanggapannya. Namun paslon nomor urut 1 itu justru melontarkan pertanyaan kepada Sudirman Said.
"Ketika tanah atau haknya itu milik rakyat dan mereka ingin menjual sendiri padahal itu lahan subur kira-kira cara ngeremnya gimana?" tanya Ganjar.
Usai itu, pembawa acara pun mengingatkan waktu memberi tanggapan masih tersisa banyak bagi paslon nomor 1. "Ini saya tanya ke mereka atau menanggapi?" tanya Ganjar.
Setelah mengetahui sesi itu adalah sesi untuk memberikan tanggapan atas pemaparan Sudirman said terkait alih fungsi lahan pertanian, Ganjar pun buru-buru memberikan tanggapan. Menurutnya untuk menyelesaikan permasalahan alih fungsi lahan pertanian menjadi industi yang terjadi di jawa tengah adalah berpegang teguh pada Undang-Undang lahan pertanian berkelanjutan.
"Rumus utamanya adalah uu lahan pertanian berkelanjutan kontrol itu saja yang mesti dipegang dengan sesuai tata ruang yang ada," jawab Ganjar.
Sebelumnya dalam pemaparannya, Sudirman berkomitmen untuk menggandeng RT/RW dan membangun kordinasi dengan Kabupaten Kota untuk menyelesaikan alih fungsi lahan pertanian menjadi industri yang semakin banyak terjadi di Jateng. Sementara pada debat terbuka Pilgub Jateng kedua ini KPU Jateng mengambil tema Pelayanan Publik dan Perekonomian. KPU membuat enam segmen yakni penyampaian visi misi, menjawab pertanyaan panelis, menanggapi video yang diputar KPU, pertanyaan antar cagub, pertanyaan antar cawagub, dan closing statement.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
