Rabu 25 Apr 2018 05:45 WIB

Hasil Survei LSI Terbaru Pilkada Jateng, Ganjar Masih Unggul

Ganjar juga unggul di semua segmen pemilih

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah)
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut satu Ganjar Pranowo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika tidak ada blunder yang dilakukan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan tak ada manuver masif di kubu pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah maka pasangan pejawat bisa memasuki periode kedua kepemimpinannya di Jawa Tengah. Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono mengatakan, pasangan Ganjar-Taj Yasin didukung oleh 50,3 persen suara, sementara Sudirman-Ida masih mengantongi 10,5 persen suara dan 39,2 persen belum menyatakan sikap.

Sunarto mengatakan, hasil survei Lingkaran Survei Kebijakan Publik yang tergabung dalam LSI Denny JA terkait dengan preferensi pemilih dalam Pilkada Jawa Tengah 2018 menunjukkan Ganjar-Yasin masih unggul. Mengacu survei yang dilakukan pada 3-10 April 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah 600 responden yang memiliki margin of error kurang lebih 4,1 persen.

"Probabilitas kemenangan Ganjar ini semakin diperkuat dengan selisih elektabilitasnya yang melampaui double digit dari Sudirman-Ida. Pasangan Ganjar juga unggul di semua segmen pemilih. Sedangkan waktu kampanye yang tersisa tinggal kurang dari dua bulan lagi," kata Sunarto di Kota Semarang, Selasa (24/4).

Dari segmen usia pemilih, menurut Sunarto, Ganjar membabat seluruh segmen usia. Namun yang paling menonjol adalah di segmen pemilih milenial (di bawah 40 tahun). Basis pemilih di bawah 40 tahun ini mencapai 42 persen dari seluruh pemilih yang ada. Generasi ini aktif membangun komunikasi jejaring lewat sosial media.

Dukungan pemilih partai berdasarkan survei juga konsisten dengan koalisi yang yang mengusung pasangan Ganjar-Yasin; yakni PDIP, Golkar, Demokrat, Nasdem, Hanura, PPP maupun Perindo. Bahkan Ganjar memperoleh dukungan dari sebagian pemilih Gerinda dan PKS.

Sementara dari segmen pemilih partai pendukung Sudirman yang tetap konsisten adalah pemilih PAN dan PKB. "Tentunya masih ke depan masih sangat dinamis. Masih terbuka kemungkinkan adanya migrasi suara terutama apabila terjadi blunder politik atau kejadian luar biasa berupa tsunami politik yang mampu mengubah persepsi pemilih secara drastis," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement