Jumat 29 Dec 2017 11:09 WIB

IPW: 5 Masalah Besar Perlu Diantisipasi Polri di Tahun 2018

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada lima masalah besar yang perlu diantisipasi Polri di tahun 2018. Sebab di sepanjang 2017 kelima masalah itu sudah muncul dan berkembang serta membuat Polri kelabakan menghadapinya.

"Itu catatan akhir tahun 2017 Indonesia Police Watch terhadap dinamika dan tantangan Polri," kata Neta, Jumat (29/12).

Kelima masalah besar itu, Neta mengatakan, di antaranya, makin maraknya peredaran narkoba, kemacetan lalulintas yang kian parah, ancaman terorisme dengan sasaran aparatur kepolisian, dan kejahatan geng motor yang kian sadis. Kelima masalah ini tidak sekadar masih menjadi pekerjaan rumah Polri di tahun 2018, tapi juga menjadi tanganan profesionalisme kepolisian dalam menjaga keamanan masyarakat.

Tantangan ini, menurutnya, kian berat karena di 2018 Polri akan menghadapi Pilkada Serentak di sejumlah daerah, di mana cukup banyak jenderal polisi yang dicalonkan PDIP sebagai kepala daerah. Sehingga di tahun 2018 Polri tidak sekadar dituntut propesional, tapi juga harus proporsional dan mampu menjaga independensinya agar tidak terjadi benturan di masyarakat.

IPW mencatat, di sepanjang 2017 Polri melalui Kapolri Tito Karnavian kinerjanya patut diapresiasi. "Di era Tito, situasi keamanan relatif kondusif. Konflik di berbagai daerah bisa diantisipasi. Bahkan Pilgub Jakarta yang sempat sangat panas situasinya berhasil dikendalikan Polri dengan aman dan kondusif," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement