REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Humas PT Railink Diah Suryandari mengatakan pihaknya sudah memiliki rencana selanjutnya untuk setelah mengelola Stasiun Sudirman Baru untuk Kereta Api (KA) bandara. Dia mengatakan, Railink pada dasarnya ingin semua kota besar di Indonesia juga bisa menggunakan KA bandara.
"Pengennya Juanda gitu ya dan Bali. Pengennya kami, semua kota besar Indonesia sudah bisa menggunkan transportasi kereta api bandara," kata Diah di Stasiun Sudirman Baru, Kamis (28/12).
Diah mengakui, Railink juga meminati Yogyakarta yang saat ini masih dalam proses pembangunan Bandara Kulon Progo. Lokasi tersebut juga sangat strategis jika dibangun KA bandara.
Selain Yogyakarta, Diah mengatakan Railink juga membidik adanya penggunaan KA bandara di Jawa Barat. "Kami sudah ada MoU dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sejak 2016," tutur Diah.
Dia menjelaskan jika hal tersebut bisa terealisasi, maka KA Bandara di Jawa Barat bisa dimulai dari Bandung. Setelah itu tujuannya untuk ke Bandara Kertajati yang saat ini akses menuju lokasi tersebut masih terus dikebut oleh pemerintah daerahnya.
Diah menuturkan pertimbangan untuk mengelola KA bandara di kota-kota tersebut karena bisa memberikan alternatif ke masyarakat untuk mengakses bandara. Selanjutnya juga dari sisi okupansi menjadi pertimbangan, misalnya denga 10 juta penumpag pertahun maka baru bisa Railink layani dengan KA bandara dengan askes yang tidak terlalu dekat.
Untuk proses di Kertajati hingga saat ini, Diah memastikan Railink masih menunggu kesiapan infrastruktur di lokasi tersebut. Jika sudah siap, kata dia, Railink baru bisa memulai pembangunan KA bandara sebab lahannya udah tersedia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
