REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tetap akan mewaspadai kemungkinan munculnya aksi teror selama perayaan malam pergantian Tahun Baru 2018 meskipun petugas telah menangkap beberapa sel terduga teroris. Untuk itu, Polri meminta kerjasama dari masyarakat untuk mewaspadai aksi teror di malam tahun baru.
"Kekuatan Polri adalah masyarakat sendiri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi M Iqbal di Jakarta Selasa.
Brigjen Iqbal mengimbau masyarakat agar peka dan peduli pada lingkungan sekitar termasuk memperhatikan, serta mengenali tetangga samping rumah. Iqbal juga mengingatkan peranan pengurus rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT) untuk bekerja maksimal mengenali warganya. Kemudian optimalisasi fungsi Bhabinkamtibmas, babinsa dan aparat kelurahan bisa mengidentifikasi warga sekitar.
"Sehingga tidak ada lagi warga yang berbulan-bulan sebagai pelaku teror berada di situ," ujar Iqbal.
Iqbal juga meminta pemuka agama, guru dan orang tua menyampaikan imbauan, serta pencerahan kepada lingkungan sekitarnya agar lebih peduli. Saat menghadapi malam Tahun Baru, Iqbal juga mengajak masyarakat merayakan dengan kegiatan ibadah atau bersilaturahim kepada keluarga.
Iqbal memperingatkan agar masyarakat tidak merayakan secara berlebihan dengan pesta minuman keras atau balapan liar karena petugas kepolisian akan menindak tegas secara hukum.