REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah penumpang bus di Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, mengalami kenaikan 75 persen dibandingkan saat hari biasa pada H-1 Natal 2017.
"Jumlah penumpang meningkat 75 persen jika dibandingkan hari biasa yang jarang terisi penuh," kata Penasihat Paguyuban Agen dan Perwakilan Bus Malam (Pabima) Terminal Jombor Sony Kurniawan di Yogyakarta, Ahad (24/12).
Lonjakan jumlah penumpang yang berangkat, kata dia, paling dominan untuk tujuan Sumatera, disusul tujuan Semarang, sedangkan penumpang yang tiba mayoritas dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Menurut Sony, meski meningkat dibanding hari biasa, jumlah penumpang menjelang Natal 2017 mengalami tren turun apabila dibandingkan momen Natal 2016. "Kalau tahun lalu jumlah penumpang pada H-7 Natal sudah mencapai 100 persen," kata dia.
Sony menilai tren penurunan dibandingkan tahun 2016 disebabkan lama hari libur pada Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 relatif lebih pendek. "Saya melihat karena liburan pada akhir tahun 2017 lebih pendek," kata dia.
Meski jumlah penumpang mulai meningkat, menurut dia, jumlah bus yang ada saat ini masih mencukupi. Kendati begitu, Pabima DIY tetap menyiapkan bus cadangan setiap hari. "Setiap hari tetap ada bus cadangan mulai empat hingga lima unit," kata dia.
Menurut dia, menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, sebagian agen bus eksekutif menaikkan harga tiket mulai Rp15.000 hingga Rp 20.000. Sebagian lainnya tetap memberlakukan tarif normal. "Untuk sebagian bus eksekutif memang ada kenaikan harga tiket, sementara untuk bus ekonomi tetap," kata dia.