Senin 25 Dec 2017 02:19 WIB

Wabup Garut: Wabah Difteri Sudah Cukup Mengkhawatirkan

Imunisasi Massal Difteri. Seorang balita menangis saat melakukan imunisasi Difteri di Posyandu Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (11/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Imunisasi Massal Difteri. Seorang balita menangis saat melakukan imunisasi Difteri di Posyandu Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, wabah penyakit difteri di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mengkhawatirkan sehingga perlu antisipasi penyebarannya dengan melakukan vaksinasi massal di masing-masing puskesmas. "Difteri di Jawa Barat termasuk di Garut ini sudah cukup mengkhawatirkan," kata Helmi kepada wartawan di Garut, Ahad (24/12).

Ia menuturkan, warga Garut yang sudah terserang penyakit difteri sebanyak 17 orang, tiga di antaranya meninggal dunia. Kasus tersebut, kata dia, terdeteksi penyebarannya sudah cukup luas di 16 kecamatan dari 42 kecamatan di Garut. "Untuk itu Pemkab Garut terus berupaya mencegah agar kasus tersebut tidak meluas," katanya.

Helmi menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jabar termasuk Pemkab Garut sudah menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang akan menjadi perhatian serius pemerintah dalam penanganannya.

"Di Garut statusnya KLB karena sudah ada yang meninggal," katanya.

Helmi menambahkan, Pemkab Garut sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar mengadakan vaksin difteri secara massal. Selain itu, Helmi juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat agar penyakit berbahaya itu dapat dicegah.

"Kami terus mensosialisasikan gaya hidup sehat kepada masyarakat sebagai pencegahan wabah difteri," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement