REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmyanto turut menghadiri Haul almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang digelar di kediaman almarhum, Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (22/12) malam. Dalam sambutannya, Gatot sempat mengajak umat Islam untuk ikut menjaga gereja dalam rangka menyambut datangnya Hari Natal.
Gatot meminta agar umat Islam mengikuti ajaran Gus Dur yang selama hidupnya mengajarkan Islam yang damai dan toleran. Karena itu, menjelang Hari Natal 2017, Gatot mengajak umat Islam untuk turut membantu mengamankan perayaan Hari Natal.
"Sebentar lagi saudara-saudara kita umat Kristiani akan merayakan Natal. Mari sama-sama wujudkan persatuan. Mari amankan gereja-gereja. Tunjukan kepada dunia bahwa mereka patut mencontoh kita. Kita jaga gereja semuanya, agar benar-benar Islam Indonesia rahmatan lil alamin," ujar Gatot saat memberikan sambutan.
Menurut Gatot, Gus Dur adalah salah satu putra terbaik bangsa yang menyiarkan Islam dengan damai. Apalagi, menurut dia, Gus Dur merupakan keturunan orang-orang besar yaitu Wahid Hasyim dan Hasyim Asy'ari yang sama-sama merupakan pahlawan nasional.
"Salah satu pengabdian Gus Dur adalah utamanya melalui pengabdian tanpa pamrih melalui Nahdlatul Ulama, membawa syiar Islam yang damai, sejuk dan toleran," ucap Gatot.
Gatot mengatakan bahwa berkat perjuangan Gus Dur semasa hidupnya, bangsa Indonesia sampai saat ini bisa tetap bersatu meskipun berbeda-beda suku dan agama. Ssmentara, kata Gatot, banyak bangsa lain yang pecah karena perbedaan seperti itu.
"Hanya karena agama, Sudan pecah menjadi dua negara. Yugoslavia, pecah menjadi tujuh negara. Sedangkan Indonesia, beda kulit, beda rambut, beda pulau, beda suku, beda bahasa, begitu banyak. Itulah Gus Dur, pemersatu bangsa," kata Gatot.