Rabu 20 Dec 2017 11:00 WIB

Satu Pasien Difteri Asal Sukabumi Meninggal Dunia

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Imunisasi Massal Difteri. Seorang balita menangis saat melakukan imunisasi Difteri di Posyandu Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (11/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Imunisasi Massal Difteri. Seorang balita menangis saat melakukan imunisasi Difteri di Posyandu Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga asal Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat difteri di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pasien yang bernama Rahmat Alfian (14 tahun) tersebut sebelumnya dirujuk dari rumah sakit di Sukabumi pada Sabtu (16/12).

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Arrasyid mengatakan, pasien meninggal dunia dan telah dimakamkan pada Selasa (19/12) pagi. ''Pasien meninggal di rumah sakit Bandung,'' ujar dia singkat kepada wartawan Rabu (20/12).

Data Dinkes Sukabumi menyebutkan Rahmat merupakan warga Kampung Kopeng Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Kasus meninggalnya pasien yang berasal dari Sukabumi ini baru pertama kali dilaporkan.

Selain Rahmat terdapat enam pasien lain asal Sukabumi yang dilarikan ke rumah sakit setelah terkena difteri. Satu orang pasien yang di antaranya adalah adik dari pasien Rahmat yang meninggal dunia yakni Muhamad Said (7) yang kini dirawat di ruang isolasi RSUD Sekarwangi Cibadak.

Saat ini RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi menangani sebanyak lima kasus suspek difteri baru. Kini ke lima pasien tersebut telah ditangani secara intensif di rumah sakit tersebut.

''Saat ini kami menangani lima kasus baru suspect difteri,'' ujar Humas RSUD Sekarwangi Cibadak, Ramdansyah. Para pasien ini lanjut dia berasal dari sejumlah kecamatan di Sukabumi.

Ke lima pasien itu ungkap Ramdansyah ada yang sudah dinyatakan positif difteri yakni sebanyak tiga orang. Mereka adalah Atar (4 tahun) warga Kampung Nyalindung RT 03 RW 04, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, M Said (8) warga Kopeng RT 01 RW 05, Desa Langesari, Kecamatan Sukaraja dan Tri Bhakti Kuswanti (23) warga Kampung Karang RT 01 RW 06, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak.

Sementara dua warga lainnya masih dinyatakan suspect difteri. Ke duanya adalah Eli (25) warga Kampung Kebonwaru, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar dan bayi berusia 8 bulan asal Kecamatan Cicurug. Menurut Ramdansyah, ke lima orang ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Sekarwangi. Dari hasil penelusuran awal ke lima warga ini terkena difteri karena tidak mendapatkan imunisasi difteri.

Ramdansyah menerangkan, saat ini kondisi ke lima pasien cukup baik karena telah ditangani dengan baik oleh tim medis rumah sakit. Harapanya lanjut dia ke lima pasien ini bisa segera pulih dan beraktivitas seperti biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement