REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Maria Sorlury mengatakan banyak sekali bandar narkoba menyusup ke rumah susun (rusun). Mereka umumnya tinggal di lokasi itu sebagai penghuni.
"Menyusupnya sebagai penghuni di situ," kata Maria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/12).
Temuan ini berawal dari Operasi Bersinar (Bersih Narkoba) yang dilakukan BNNP DKI Jakarta. Dalam operasi tersebut, BNNP DKI mendatangi rusun yang menjadi target operasi. Tim BNNP melakukan tes urine kepada para penghuni maupun pegawai di sana. Maria mengakui telah melakukan pemeriksaan urin di 12 rusun yakni rusun Marunda, Rusun Jatinegara, Rusun Jatinegara Selatan, Rusun Flamboyan, Rusun Tambora, dan Rusun Cempaka Putih.
"Ternyata banyak sekali bandar narkoba masuk ke sana dan menyusup," kata dia.
Menurut Maria, pegawai dan pengelola rusun umumnya tidak berani mengambil tindakan walau mengetahui ada bandar di wilayahnya. Dengan adanya operasi BNN, para bandar langsung dikeluarkan dari rusun.
"Dengan kedatangan kami di sana melakukan operasi dan ternyata terbukti bahwa ada barang bukti di sana maka yang bersangkutan jelas dikeluarkan hari itu juga langsung rumahnya disegel," kata Maria.
Menurut Maria, dana hibah untuk Operasi Bersinar baru turun sebulan terakhir. Operasi dilakukan 1-2 bulan terakhir.