Sabtu 16 Dec 2017 02:41 WIB

3 Bangunan Terdampak Gempa di Tasik

Gempa Tasikmalaya
Foto: BMKG
Gempa Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat, terdapat laporan kerusakan setelah peristiwa gempa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya. "Sudah ada laporan sementara yang terdampak di Kecamatan Taraju dan Bojonggambir. Di Taraju satu rumah dan satu aula kecamatan ambruk. Di Bojonggambir, yang terdampak Kantor Polsek setempat," kata Operator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Tasikmalaya Nindi Anwar Rifai kepada Republika.co.id, Sabtu (16/12) dini hari.

Nindi mengaku, saat ini tim dari BPBD Tasikmalaya tengah menuju ke beberapa lokasi yang terdampak gempa. BPBD Tasikmalaya pun saat ini masih terus mengolah data laporan terkait peristiwa tersebut. Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa maupun luka.

Seperti dikabarkan sebelumnya, gempa bumi yang terjadi di bagian selatan Jawa disebut berpotensi tsunami. Pada update terakhir BMKG, gempa dengan 7,3 SR terjadi pada pukul 23.47, Jumat (15/12) berpusat di garis lintang 8.03 LS dan Garis Bujur 108.04 dengan kedalaman 105 km.

Dari hasil evaluasi BMKG Kabag Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menuturkan bahwa beberapa daerah berstastus siaga dan waspada. "Daerah Ciamis dan Tasikmalaya berstatus siaga. Garut, Sukabumi, Sindang Baranh, Cilacap, Kebumen, Bantul dan Kulon Progo berstatus waspada," katanya, Sabtu (16/12).

Gempa susulan dengan 6,9 SR terjadi tak jauh dari lokasi gempa pertama. Hanya berselang satu detik, gempa terjadi di titik garis lintang 7.75 LS dan garis bujur 108.11 BT dengan kedalaman 107 km.

Dari gempa tersebut Hary menyebutkan bahwa daerah Tasikmalaya dan Ciamis berstatus siaga, begitu pula Garut, Kebumen, Kulon Progo dan Cilacap berstatus waspada. Sementara tidak ada ancaman bagi daerah Cianjur, Sukabumi dan Bantul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement