Ahad 01 Oct 2023 15:09 WIB

Sukabumi Diguncang Gempa 5,4 Skala Richter, PLN Pastikan tak Ada Jaringan Padam

PLN pastikan tidak ada gardu terdampak gempa

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gempa Bumi - Ilustrasi
Foto: EPA/NESTOR BACHMANN
Gempa Bumi - Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascagempa berkekuatan magnitudo 5,4 skala Richter (SR) di wilayah Sukabumi, Ahad (1/10), kondisi kelistrikan dipastikan aman dan tidak terdampak.

Menurut Manager PLN UP3 Sukabumi, Yuniar Budi Satrio, setelah gempa yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, petugas PLN di lapangan melakukan pemantauan dan memastikan tidak ada jaringan listrik tegangan menengah maupun gardu distribusi yang padam. 

“Kami terus memantau kondisi kelistrikan di wilayah Sukabumi pascagempa. Saat ini tidak ada jaringan listrik dan gardu yang terdampak gempa,” ujar Yuniar. 

PLN mengimbau, masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika terjadi bencana. Warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter. 

Untuk mengetahui informasi terkini atau menyampaikan aduan terkait kelistrikan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui aplikasi PLN Mobile. 

Wilayah Jawa Barat dan Banten diguncang gempa tektonik, Ahad 1 Oktober 2023 pukul 11.00.26 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,26° LS ; 106,52° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 104 km.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jabar.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," ujar Daryono.

Gempa bumi ini, kata dia, berdampak dan dirasakan di daerah Cisolok, Kota Sukabumi, dan Kota Sukabumi dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Sawarna, Pelabuhan Ratu, Soreang, Cianjur, dan Cipanas dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Di daerah Cibadak dan Bandung dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu )," katanya.

Begitu juga, kata dia, di daerah Bogor dan Lebak dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tak berpotensi tsunami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement