REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK -- Badan Survei Geologi Amerika Serikat turut mencatat laporan gempa bumi yang terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dikutip dari kantor berita Xinhua pada Sabtu (16/12) dini hari, Badan Survei Geologi AS mencatat gempa dengan kekuatan 6,5 skala richter (SR) di Cipatujah, Tasikmalaya pada pukul 16.47 GMT.
Episentrum gempa tercatat berada di kedalaman 91.86 km dan berlokasi di 7,7 derajat LS dan 108,02 derajat BT.
Seperti dikabarkan sebelumnya, gempa bumi terjadi di bagian selatan Jawa disebut berpotensi tsunami. Pada update terakhir BMKG, gempa dengan 7,3 SR terjadi pada pukul 23.47, Jumat (15/12) berpusat di garis lintang 8.03 LS dan Garis Bujur 108.04 dengan kedalaman 105 km.
Dari hasil evaluasi BMKG Kabag Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menuturkan bahwa beberapa daerah berstastus siaga dan waspada. "Daerah Ciamis dan Tasikmalaya berstatus siaga. Garut, Sukabumi, Sindang Baranh, Cilacap, Kebumen, Bantul dan Kulon Progo berstatus waspada," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (16/12).
Gempa susulan dengan 6,9 SR terjadi tak jauh dari lokasi gempa pertama. Hanya berselang satu detik, gempa terjadi di titik garis lintang 7.75 LS dan garis bujur 108.11 BT dengan kedalaman 107 km.
Dari gempa tersebut Hary menyebutkan bahwa daerah Tasikmalaya dan Ciamis berstatus siaga, begitu pula Garut, Kebumen, Kulon Progo dan Cilacap berstatus waspada. Sementara tidak ada ancaman bagi daerah Cianjur, Sukabumi dan Bantul.
Advertisement