Sabtu 16 Dec 2017 02:03 WIB

BPBD Sukabumi Masih Pantau Dampak Gempa

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Gempa bumi (ilustrasi)
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masih memantau dampak gempa. Pasalnya, guncangan gempa tersebut cukup besar dan berlangsung lama.

 

Gempa cukup kuat terjadi Jumat (15/12) malam sekitar pukul 23.47 WIB. Informasi yang diperoleh gempa tersebut berkekuatan 6,9 skala richter. "Sampai Sabtu (16/12) dini hari belum ada laporan kerusakan akibat gempa," terang Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan.  

Hingga kini kata dia petugas masih memantau dampak gempa di 47 kecamatan. Menurut Eka, petugas masih siaga mengantisipasi terjadi gempa susulan. Namun informasi yang diperoleh gempa tersebut cukup kuat terasa di Tasikmalaya.

 

Selain itu ungkap Eka, warga di selatah Sukabumi juga diminta waspada terkait adanya peringatan dini tsunami. Hal ini disampaikan menyusul adanya peringatan potensi tsunami yang dikeluarkan BMKG.

 

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, petugas juga masih waspada dan memantau dampak gempa di Kota Sukabumi. "Belum ada laporan adanya kerusakan akibat gempa," imbuh dia.

 

Meskipun demikian petugas tetap memantau perkembangan dampak gempa di tujuh kecamatan di Kota Sukabumi. Menurut Zulkarnain, gempa tersebut sempat mengagetkan sebagian warga yang tengah berada di dalam rumah. Hal ini disebabkan kuatnya getaran gempa yang melanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement