REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebagian warga Sukabumi panik dan keluar rumah akibat besarnya guncangan gempa Jumat (15/12) malam. Hingga kini belum diketahui secara pasti berapa kekuatan gempa dan pusat gempa berada dimana.
Guncangan gempa yang berlangsung cukup lama tersebut terjadi sekitar pukul 23.47 WIB. Informasi yang beredar gempa tersebut berkekuatan 6,9 skala richter yang berpusat di 43 kilometer yang berpusat di laut Jawa. "Warga panik dan sebagian keluar rumah," ujar warga di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole Kota Sukabumo Hesti K (32 tahun).
Ia menerangkan gempa tersebut cukup besar getarannya. Menurut dia, sebagian warga yang tidur akhirnya terbangun dan keluar rumah karena khawatir gempa susulan. Dia mengatakan, kini warga sudah kembali ke dalam rumah karena gempa.
Gempa juga dirasakan oleh warga di selatan Sukabumi seperti Palabuhanratu. "Gempa cukup besar tapi sebagian warga di selatan tetap tenang," ujar salah seorang warga Palabuhanratu Feril (30).
Ia mengatakan warga juga telah menerima informasi waspada peringatan tsunami di selatan Sukabumi. Namun hingga kini kondisi selatan Sukabumi masih aman.
Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan, PMI segera menyiagakan anggotanya untuk bersiap-siap bila ada laporan warga jadi korban bencana ini. "Diimbau warga tenang," imbuh dia.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bada Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan guncangam gempa dua kali pada pukul 23.04 WIB dan pukul 23.47 WIB. Informasi dari BMKG gempa pada pukul 23.04 WIB berpusat di 48 kilometer barat daya Sukabumi dengan kekuatan 4,5 SR, "kata Zulkarnain.
Sementara gempa pada pukul 23.47 WIB berdasarkan informasi BMKG menyebutkan adanya pemutakhiran peringatan dini tsunami di Jabar, Jateng, DIY dengan kekuatan 6.9 SR. Gempa berlokasi di 7.75 LS,108.11BT, dengan kedalaman 107 kilometer. Hingga kini lanjut dia belum ada laporan keruskaan akibat gempa.