REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Memasuki bulan Desember ini kebutuhanempat bahan kebutuhan pokok di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tinggi. Di antaranya beras 47 ribu ton, telur 4200 ton atau naik 1200 ton, dan cabe 250 ton atau naik 20 persen dari bulan sebelumnya sekitar 205 ton, ayam naik hampir 50 persen yakni dari 4400 ton menjadi 7700.
"Hal itu untuk kebutuhan rumah tangga maupun non rumah tangga (rumah sakit, kuliner, anak kos dan inudustri rumah tangga," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofa Noor Indriani dalam jumpa pers Hasil Pamantauan Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Natal dan Tahun Baru di Pers Room Humas Diskominfo DIY, Jumat (15/12).
Kenaikan tersebut diprediksi karena daya bali masyarakat tinggidanKota Yogyakarta didatangi para wisatawan yang liburan panjang selama seminggu lebih dan di bulan Desember ini juga ada perayaan Natal dan Tahun baru sehingga di rumah tangga yang merayakannya akan menghidangkan makanan yang lebih dibandingkan sehari-hari. Meskipun demikian, lanjutnya stok untuk kebutuhan pokok di DIY cukup. "Bahkan untuk stok gula melimpah," tuturnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran pertanian Dinas Pertanian DIY Maman Suherman mengungkapkan posisi panen bulan November-Desember 2017, luas panen 13193 hektar dengan produksi 87680 ton, setara 56115 ton. Sementara kebutuhan beras di DIY 47 ribu ton. "Kalau dilihat darihasil panen cukup di DIY," tuturnya. Sementara itu posisi pertanaman cabe besar mencaai992 hektar dengan produksi 2240 ron, cabe rawit 100 hekat dengan produksi 445 ton.
Lebih lanjut Maman mengatakan tanaman padi yang terkena banjir seluas 8049 hektar dan yang sudah bisa dipulihkan seluas 6343 hektar. "Bagi padi yang puso akan ada penggantian benih dengan transfer uang sehingga petani tidak dirugikan, nilainya mash dalam pembahasan," ujarnya.