REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Spekulasi kapan PDIP bakal mengeluarkan rekomendasi bagi calon gubernur dan wakil gubernur untuk pilgub Jawa Tengah tahun 2018 mulai terang. DPP PDIP mengisyaratkan mengeluarkan rekomendasi ini pada awal tahun 2018 nanti.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Kusrianto memastikan, rekomendasi DPP PDIP ini baru akan dikeluarkan awal Januari 2018 nanti. "Hasil rapat di DPP PDIP di Jakarta, Kamis (14/12), demikian," tegas Bambang, di sela kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Semarang, di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Jawa Tengah, Jumat (14/12).
Kepada siapa rekomendasi calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah tersebut bakal diberikan, politikus yang akrab disapa Bambang Kribo ini mengaku tidak tahu. Sebab rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh DPP PDIP tidak hanya calon gubernur saja. Namun satu paket bersama dengan calon wakil gubernur yang bakal diusing PDIP Jawa Tengah.
"Siapa yang akan direkomendasikan, saya belum tahu. Keputusan itu ada pada ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (Megawati Soekarnoputri)," tegas Ketua DPRD Kabupaten Semarang ini.
Ia juga menjelaskan, pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah akan dilakukan pengurus DPD PDIP Jawa Tengah setelah rekomendasi dari DPP PDIP turun. Untuk itu, DPD PDIP Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan pengurus maupun kader partai yang nantinya ikut untuk mendaftarkan pasangan calon yang diusung PDIP ke KPU Jawa Tengah.
Disinggung soal koalisi dengan partai politik (parpol) lain, Kribo mengakui peluangnya ada. Sebab, selama ini PDIP Jawa Tengah sudah sering berkomunikasi dengan partai pendukung.
Kendati demikian, ia belum bisa menyebut nama parpol yang dimaksud. Karena belum ada MoU yang jelas terkait dengan komunikasi tersebut. "Kami memang punya keinginan bisa berkoalisi dengan partai politik lain, pada pilgub Jawa Tengah 2018 nanti," katanya.
Menanggapi koalisi Partai Gerindra dengan PAN dan rencananya bergabungnya PKS Jawa Tengah untuk mengusung Sudirman Said sebagai calon gubernur, Kribo menegaskan koalisi itu dibangun karena Partai Gerindra tidak bisa mengusung calon sendiri. Hal ini berbeda dengan PDIP yang bisa mengusung sendiri calon gubernur di Jawa Tengah.
Menurutnya, yang sudah muncul saat ini baru bakal calon gubernur yang akan diusung Partai Gerindra. Sedangkan siapa calon wakilnya juga belum diketahui. "Tetapi nanti, kalau mereka sudah mendeklarasikan, kita baru tahu Pak Sudirman Said dicalonkan oleh partai apa saja dan calon wakilnya siapa," katanya.