Rabu 13 Dec 2017 21:34 WIB

TKW Asal Sukabumi Dikabarkan Jadi Korban Pembunuhan di Dubai

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Iros Rosidah (31 tahun) dikabarkan menjadi korban pembunuhan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Keluarga mendapatkan kabar Iros meninggal dari rekannya sesama TKW di Dubai," terang suami Iros, Hendi kepada wartawan Rabu (13/12) sore.

Ironisnya, kata dia, istrinya tersebut diduga meninggal karena dibunuh. Peristiwa itu dikabarkan terjadi pada Kamis, 7 Desember 2017 lalu.

Hendi menerangkan, ia terakhir kali menghubungi istrinya di Dubai melalui sambungan telepon pada 4 Desember 2017. Ia tidak menyangka pada beberapa hari kemudian istrinya dikabarkan meninggal dunia.

Menurut Hendi, saat ini jenazah Iros berada di Kantor Polisi Muroor Street, Dubai. Keluarga berharap penyebab meninggalnya Iros diusut hingga tuntas.

Selain itu pelaku yang membunuh korban bisa segera ditangkap dan diproses secara hukum. Ditambahkan Hendi, kasus pembunuhan ini pun informasinya menimpa empat orang lainnya.

"Kami juga meminta bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dubai untuk memastikan kebenaran informasi yang diperoleh keluarga," ungkap Hendi. Harapannya kasus ini segera ditangani dan diproses dengan cepat.

Kepala Desa Cicantanyan, Zulfikar Hakim mengatakan, aparat desa telah mendengar adanya informasi meninggalnya Iros di Dubai.

"Namun hingga kini masih dikumpulkan informasi lengkapnya," cetus dia.

Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Ali Iskandar. "Kami masih mencari informasi ke sejumlah pihak diantaranya ke pemerintah pusat yakni Kementerian Luar Negeri," kata dia.

Ali mengatakan, informasi tersebut dapat menjadi bahan bagi pemkab untuk melakukan langkah selanjutnya. Jika informasi tersebut benar maka akan dilakukan penanganan dengan cepat.

Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi Elis Nurbaeti menambahkan, petugas di lapangan juga tengah mencari kebenaran informasi meninggalnya TKW di Dubai. Ia berharap informasi tersebut dapat dipastikan terlebih dahulu kebenarannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement