Selasa 12 Dec 2017 18:09 WIB

Gerindra Tolak Disebut Pecah Koalisi dengan PKS

Rep: Santi Sopia/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria (tengah)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menolak anggapan partainya banyak pecah belah dengan PKS menyangkut koalisi di Pilkada 2018. Riza mengatakan, untuk Pilkada, Gerindra memang bisa cair berkoalisi dengan partai manapun.

"Enggak lah (pecah). Dalam banyak pilkada, kita berkoalisi dengan partai mana saja, PDIP, Hanura biasa cair enggak ada koalisi permanen di pilkada. Namun Gerindra dengan PKS punya hubungan lebih khusus," ujarnya, Selasa (12/12).

Gerindra, Riza mengatakan menganggap koalisi di pilkada memang berkaitan dan berpengaruh untuk Pemilu 2019. Meski demikian, tidak ada koalisi permanen di pilkada. Tetapi ia tetap berharap banyak berkoalisi dengan PKS di banyak di Pilkada. Sedapat mungkin, kata dia, komunikasi Gerindra denga PSK, PAN, Demokrat, bahkan dengan partai pemerintahan bisa sangat cair.

"Jadi insya Allah akan banyak (koalisi) di Pilkada. Kan belum penetapan calon, belum pendaftaran, kita berusaha bisa memenangkan pilkada," tuturnya.

Riza juga angkat bicara mengenai Pilgub Jabar di mana Gerindra mengusung Mayjen (Purn) Sudrajat sebagai Cagub. Menurut dia, PKS-PAN-Demokrat juga belum berdeklarasi, kendati telah menyampaikan dukungan untuk pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Dia berharap calon yang diusung Gerindra bisa klop dengan tiga partai tersebut, bahkan dengan partai lainnya.

"Mudah-mudahan ada titik temu, sedang ikhtiar, lobi pendekatan dengan partai lain. Kita lihat, kan (PKS) belum deklarasi, mudah-mudahan ketemu," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement