REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hukum dan HAM ICMI Orwil Jawa Barat Cecep Suhardiman mengatakan pernyataan Ketua Umum ICMI Prof. Jimly Assidiqie terkait dukungan 10 tahun untuk kepemimpinan presiden Joko Widodo merupakan pernyataan pribadi. Cecep mengatakan hal itu juga sebetulnya diakui Prof. Jimly saat melakukan paparan pada pembukaan Silaturahim Kerja Nasional ICMI tahun 2017 di Istana Bogor, Jumat (8/12) lalu.
"Pada saat paparan setelah pembukaan ya, Pak Jimly sendiri mengakui bahwa dia menyampaikan itu tanpa terlebih dahulu melakukan rapat dengan pengurus ICMI pusat lainnya," kata Cecep kepada Republika, Senin (11/12).
Cecep menilai tidak seyogianya pernyataan itu dilontarkan Jimly. Dia mengamini itu merupakan pernyataan pribadi Jimly, bukan kelembagaan ICMI. Sebelumnya dia memang sangat menyayangkan statement yang dinilainya bernuansa politik itu. Bagi organisasi ICMI, seharusnya lebih menunjukan independensinya.
Dukungan pada pemerintahan yang sah, menurut dia, tentu harus dilakukan sepanjang kebijakannya berpihak pada rakyat. Sebagai organisasi yang menghimpun cerdik cendikia, tentu ICMI harus mampu memberikan sumbangsih konsep pemikiran yang berpihak pada kepentingan rakyat dalam penyelenggaraan negara.