Selasa 05 Dec 2017 16:15 WIB

Pedagang: Cuaca Buruk Picu Kenaikan Harga Cabai di Medan

Rep: Issha Harruma/ Red: Endro Yuwanto
Cabai (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Cabai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Medan melonjak tajam. Kenaikan ini disebut dipicu oleh minimnya pasokan akibat cuaca buruk yang terjadi di sebagian wilayah Indonesia beberapa waktu terakhir.

Kenaikan harga ini terjadi di antaranya di Pasar Petisah dan Sukaramai Medan. Salah seorang pedagang di Pasar Petisah, Nur Cahaya mengatakan, saat ini cabai rawit dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram. Komoditas ini mengalami kenaikan harga hingga 100 persen dari sebelumnya Rp 20 ribu per kg.

"Cabai rawit naik drastis karena cuaca buruk beberapa hari belakangan ini," kata Nur, Selasa (5/12).

Nur menyatakan, pasokan yang minim menjadi penyebab kenaikan harga cabai rawit ini. Stok barang yang ada di Medan dan sekitarnya, lanjutnya, sebagian besar dikirim ke provinsi lain yang produksi cabainya terganggu akibat cuaca buruk, seperti Pekanbaru, Riau.

Selain rawit, kenaikan harga juga terjadi pada cabai hijau. Saat ini, cabai hijau dijual seharga Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu per kg. Kenaikan harga ini disebut terjadi sejak sepekan terakhir.

Namun, kenaikan harga dua jenis cabai tersebut berbanding terbalik dengan cabai merah. Saat ini, harga cabai merah disebut turun dari sebelumnya Rp 58 ribu per kg menjadi Rp40 ribu per kg. "Sudah dua hari inilah. Karena stoknya banyak," ujar Nur.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di Pasar Petisah dan Sukaramai, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Saat ini, bawang merah dijual seharga Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 16 ribu per kg. Sementara bawang putih, masih stabil di harga Rp20 per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement