Senin 04 Dec 2017 19:16 WIB

Delapan Kementerian Terlibat dalam Pekan Kreatif Nusantara

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Hazliansyah
Produk UMKM (Ilustrasi)
Foto: Mahmud Muhyidin
Produk UMKM (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Delapan kementerian bakal terlibat dalam Pekan Kreatif Nusantara 2017 yang akan digelar di Alun-alun Bung Karno Ungaran, Kabupagen Semarang, mulai 7 hingga 10 Desember 2017.

Delapan kementerian ini meliputi Kementerian Kolerasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kominfo dan Kementerian Ekonomi Kreatif Indonesia.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, M Natsir mengatakan, Pekan Kreatif Nusantara 2017 ini akan menjadi bagian dari kegiatan HUT Kota Ungaran sebagai ibu kota Kabupaten Semarang yang ke-34.

Pekan kreatif Nusantara ini akan menjadi wadah untuk memperkenalkan ragam produk unggulan ekonomi kreatif. Tidak hanya dari Kabupaten Semarang namun juga dari berbagai daerah lain yang ada di tanah air.

Seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh pihak ketiga, dalam hal ini PT Multi Darma Persada. "Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang kebetulan hanya ketempatan dari hajat Pameran ini," ungkapnya, di Ungaran, Senin (4/12).

Khusus untuk kegiatan ini, jelasnya, Pemkab Semarang akan mendapatkan delapan stan gratis untuk memamerkan produk-produk UKM dan industri kreatif unggulan di Kabupaten Semarang.

Panitia Pameran PT Multi Darma Persada, Bambang Hardiman menambahkan pameran Pekan Kreatif Nusantara 2017 merupakan hajat yang ke-6, setelah penyelenggaraan sebelumnya digelar di Kota Malang tahun 2016.

Kegiatan ini digelar untuk memberikan kesempatan secara luas kepada para pelaku industri ekonomi kreatif dan UMKM untuk memamerkan produk- produk unggulannya.

Tujuannya untuk membangun ekonomi kreatif dari pinggiran termasuk di pedesaan, meningkatkan promosi daerah dan membangkitkan sektor riil serta pemberdayaan perekonomian masyarakat.

Menurutnya, industri ekonomi kreatif mampu memberikan sumbangan cukup besar pada produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. Data BPS menunjukkan besaran ekonomi kreatif terhadap PDB mencapai Rp 52 triliun.

Sektor ekonomi kreatif ini juga mampu menyerap 15,9 juta tenaga kerja. "Sehingga perannya bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat sangat besar," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement