Jumat 01 Dec 2017 19:10 WIB

Mensos Berikan Santunan untuk Korban Bencana Pacitan

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Winda Destiana Putri
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi lokasi bencana longsor di Desa Mlati, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).
Foto: Republika/Ronggo Astungkoro
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi lokasi bencana longsor di Desa Mlati, Arjosari, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga ahli waris korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Ia juga memberikan santunan kematian kepada mereka.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan menghadapi cobaan dari Allah. Mari bersama-sama kita doakan saudara-saudara kita yang dipanggil Allah saat terjadi bencana. Semoga amal ibadah mereka diterima Allah dan segala kekhilafannya diampuni Allah," ujar Khofifah saat melakukan penyerahan santunan kematian di pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Jumat (1/12).

Kepada ahli waris korban meninggal, Khofifah mengatakan, mereka diberikan masing-masing Rp 15 juta beserta paket sembako. Total santunan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) kepada ahli waris korban meninggal itu berjumlah Rp 300 juta.

"Karena baru 10 jenazah yang ditemukan, maka santunan kematian baru diberikan kepada 10 orang ahli waris. Sisanya, menyusul setelah jenazah ditemukan," jelas dia.

Pada kesempatan itu, Kemensos juga memberikan bantuan logistik sesaat setelah banjir bandang dan tanah longsor senilai Rp 132,6 juta. Bantuan tersebut berupa lauk pauk siap saji.

Sedangkan untuk membantu warga dalam upaya pembersihan sisa banjir, Kemensos memberikan peralatan kebersihan lingkungan senilai lebih dari Rp 1,073 miliar. Dengan demikian, total keseluruhan bantuan yang diberikan senilai Rp 1,356 miliar.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, data sementara hingga Jumat (1/12) pukul 06.00 WIB, jumlah korban meninggal sebanyak 20 orang, yaitu 14 korban longsor dan enam korban banjir. Dari 20 korban meninggal tersebut 11 korban sudah ditemukan dan sembilan korban masih dalam pencarian.

Bencana tersebut juga menimbulkan adanya korban luka-luka yakni empat orang. Sementara, jumlah pengungsi saat ini adalah sebanyak 1.879 orang yang terdapat di 8 titik. Yaitu di Gedung Karya Darma 497 orang, Masjid Sirnoboyo 51 orang, gedung Muhammadiyah MDMC  51 orang, Balai Desa Sumberharjo 32 orang, Balai Desa Bangunsar 16 orang, Balai Desa Cangkring 32 orang, MI Al Huda 150 orang, dan Balai Desa Sidomulyo 1.050 orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement