Kamis 30 Nov 2017 05:15 WIB

Ratusan Rumah di Sukabumi Rusak Akibat Bencana Alam

Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan kerusakan rumah akibat bencana alam sejak Januari hingga pertengahan November 2017 mencapai 857 unit.

"Data itu masih sementara dan dipastikan bertambah, apalagi di penghujung November terjadi puluhan kasus bencana alam yang berdampak kepada kerusakan permukiman rumah warga," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana di Sukabumi, Rabu (29/11).

Adapun rincian kerusakan rumah warga akibat bencana untuk rusak berat sebanyak 285 unit, rusak sedang 312 unit dan 260 unit. Rumah warga yang rusak ini tersebar di 47 atau seluruh kecamatan.

Tidak hanya rumah warga saja yang rusak akibat bencana tersebut tetapi ada sembilan unit tempat ibadah yang rusak seperti mushala dan masjid.

Kemudian sekolah/ruang kelas sebanyak enam unit rusak berat dan sembilan unit rusak sedang, terakhir untuk kios tiga rusak berat dan tujuh rusak sedang.

Dari jumlah kejadian, bencana masih didominasi oleh longsor dengan 244 kasus, kebakaran 107 kasus, angin puting beliung 67 kasus, banjir 41 kasus dan pergerakan tanah sebanyak 21 kasus.

"Jumlah ini belum ditambah dengan rekap hingga akhir November 2017," katanya.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam beberapa hari ke depan wilayah Kabupaten Sukabumi masih dilanda siklon tropis cempaka yang merupakan perubahan pola cuaca esktrem.

Kondisi cuaca ini menyebabkan turunnya hujan deras disertai angin yang bisa mengakibatkan bencana alam di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.

Masyarakat harus waspada dengan kondisi cuaca hingga beberapa hari ke depan yang berpotensi terjadi bencana seperti banjir bandang, longsor, angin puting beliung, pergerakan tanah dan lain-lain.

"Untuk bantuan kami sudah menyiapkan dan petugas serta relawan BPBD pun sudah dibentuk tim untuk mempercepat penanggulangan bencana dan meminimalisasikan dampak baik kerugian harta maupun jiwa. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement