Ahad 26 Nov 2017 19:56 WIB

45 Penerbangan Internasional dari dan Menuju Bali Dibatalkan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Sebanyak 45 penerbangan didominasi rute internasional dari dan menuju Bali dibatalkan karena erupsi Gunung Agung yang masih berlangsung hingga Ahad (26/11). Jumlah tersebut terdiri dari 22 jadwal keberangkatan dan 23 jadwal kedatangan.

"Penerbangan yang dibatalkan berasal dari tujuh maskapai," kata Communication & Legal Section Head Bandara I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, Ahad (26/11).

Ketujuh maskapai tersebut adalah Jetstar (satu jadwal), Cathay Pacific (2), Thai Lion Air (1), Garuda Indonesia (7), Cathay Dragon (2), Indonesia AirAsia (26), dan Virgin Australia (6). Jumlah penumpang yang terdampak adalah 5.545 orang.

Terkait dengan penutupan Bandara Internasional Lombok, Arie mengatakan belum ada konfirmasi pengalihan penerbangan ke Bali. Jumlah pembatalan penerbangan di atas terhitung pukul 18.00 WITA dan diperkirakan masih terus bertambah malam ini.

Badan Geologi dan Mitigasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan notifikasi Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dari oranye menjadi merah. VONA merah berarti lontaran abu vulkanis dari Gunung Agung sudah lebih dari seribu kaki. Secara teori, kode merah berarti bandara ditutup, namun itu bergantung pada kekuatan erupsi dan arah anginnya.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Kelas I Ngurah Rai, Herson mengatakan, kode merah bukan berarti bandara langsung ditutup. Arah abu vulkanis yang cenderung ke timur sampai tenggara masih memungkinkan bandara beroperasi normal.

Herson mengatakan otoritas bandara sudah mempunyai standar operasional prosedur (SOP) terkait kode notifikasi VONA. Penutupan Bandara Ngurah Rai harus berdasarkan data valid dari Pusat Informasi Semburan Abu Vulkanik (VAAC) yang bermarkas di Darwin, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta laporan visual dari pilot.

Pada saat yang sama, Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, juga ditutup. Sebanyak 16 penerbangan terdampak oleh penutupan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement