REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Presiden Joko Widodo menitipkan pesan kepada para orang tua untuk mengutamakan gizi dan tumbuh kembang anak-anak mereka. Presiden juga menuturkan hal tersebut juga bisa diterapkan oleh orang tua.
Pesan tersebut disampaikan oleh Prediden saat membagikan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat yang hadir di Gedung Serbaguna Manunggal Langkat Berseri, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat, 24 November 2017.
"Saya kurus-kurus gini tapi sehat. Karena orang tua saya dulu meski enggak punya tapi yang namanya gizi diutamakan. Itu yang namanya orang tua yang baik ya begitu," ujar Presiden dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (24/11).
Saat ini pemerintah telah memberikan bantuan melalui PKH sehingga tidak ada lagi alasan bagi para orang tua untuk tidak mengutamakan gizi anak.
"Kalau ketahuan untuk beli rokok, kartunya akan dicabut. Aturan mainnya memang begitu. Ini aturan agar anak kita pintar dan pandai," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden membagikan 1.268 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa dari beragam jenjang pendidikan. Di antaranya Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) masing-masing sebanyak 450 siswa, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 212 siswa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 56 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa.
Kepada para siswa, Presiden mengingatkan tentang persaingan yang semakin ketat yang akan dihadapi generasi muda Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu, para siswa diminta untuk tidak melupakan tugas utama mereka sebagai seorang pelajar yaitu belajar.
"Ini digunakan untuk kepentingan pendidikan anak-anakku semua. Belajar yang baik karena tugas anak-anak itu belajar," ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.